Masih Nekat Mudik? Jalur Tikus Juga Bakal di Razia

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 11:12 WIB
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan yang melintas di cek poin Lampiri, Kalimalang, Jakarta, Jumat (22/5/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan yang melintas di cek poin Lampiri, Kalimalang, Jakarta, Jumat (22/5/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Pihak kepolisian memastikan, akan memperketat penjagaan pada wilayah batas kota di Jabodetabek, untuk mencegah masyarakat melakukan mudik pada periode lebaran yang akan jatuh pada esok hari, Minggu 24 Mei 2020 hingga Senin 25 Mei 2020. 

Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Kabupaten Bekasi, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, pihaknya melakukan penjagaan di sejumlah titik, baik itu jalan tol, hingga jalan nasional dan termasuk jalur tikus, untuk mencegah masyarakat yang nekat untuk mudik, ditengah masa PSBB dan pandemi virus corona saat ini. 

"Yang mau mudik, kita putar balikkan lagi ke Jakarta, kecuali truk sembako masih boleh lewat," ujar AKBP Rachmat kepada Indozone, saat dihubungi pada Sabtu (23/5/2020). 

Polri, kata Rachmad, akan benar-benar menyisir pengguna jalan dan penyekatan lalu lintas, untuk membedakan antara masyarakat lokal dengan para pemudik yang melintas. 

"Yang mau mudik saja (di setop), nanti di batas kota kita cek KTP," tegasnya. 

"Kalau mau keluar Jakarta harus punya SIKM (Surat Izin Keluar Masuk Jakarta), sesuai Pergub Nomor 47, baru boleh lewat," sambungnya. 

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sempat beredar di WAG wartawan soal pengetatan lalu lintas, baik di jalan tol maupun jalan arteri, untuk mencegah masyarakat yang nekat akan melakukan mudik

"Dari gerbang utama Cikarang, tol Cikarang Barat, tol Cibatu, tol Deltamas di tutup total untuk mobil pribadi yang masuk tol arah Cikampek/lockdown, perintah Dir Lantas/Kasat Lantas. Jalan alteri juga di tutup dan diputar balikan. Pantura Kedung Waringin, Setu, Cibarusah, Cabang Bungin, Jembatan baru ke Karawang. Ini buat rekan-rekan yang punya keluarga yang mau mudik. Intinya tidak bisa lewat," demikian tertulis soal larangan mudik pada WAG jurnalis. 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo pun saat dikonfirmasi mengenai hal itu ikut mengamini. Ditegaskan olehnya, himbauan untuk tidak mudik dan pelaksanaan penyekatan lalu lintas di jalur luar kota memang dilakukan Korlantas Polri, untuk mengimplementasikan aturan tentang PSBB yang dikeluarkan pemerintah daerah. 

"Tapi kalau itu benar, maka memang seperti itu seharusnya. Sehingga benar-benar gak bisa mudik," ujar Kombes Sambodo kepada Indozone, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X