Buntut Pengeroyokan, Perang Dua Desa di Tapsel Sampai 3 Orang Tertembak, Ini Pemicunya

- Rabu, 27 Mei 2020 | 12:01 WIB
Perang antar dua desa di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Selasa malam (26/5/2020)
Perang antar dua desa di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Selasa malam (26/5/2020)

Dua desa di Kecamatan Batang Angkola, Kabupatan Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, perang pada Selasa malam (26/5/2020). Tiga orang mengalami luka tembak dan satu rumah dibakar akibat perang antara warga Desa Benteng Huraba dengan warga Kelurahan Pintu Padang itu.

Mereka yang tertembak adalah Hoirul Saputra Daulay (23) dengan luka tembak di leher, Wahyu Lutfi (17) dengan luka tembak di dada, dan Ricky Hardito (29) dengan luka tembak di paha kanan.

Dari informasi yang dihimpun Indozone.id, perang tersebut dipicu oleh pengeroyokan yang dialami oleh Asrul Efendi Pane (41), warga Pintu Padang, oleh sekelompok remaja asal Desa Benteng Huraba pada Selasa siang (26/5/2020).

Asrul dikeroyok saat hendak melerai perkelahian antara remaja Desa Benteng Huraba dengan sepasang remaja asal Desa Sigalangan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Padangsidimpuan-Panyabungan. 

Sepasang remaja asal Desa Sigalangan itu dikeroyok setelah sebelumnya ditembaki dengan senjata mainan oleh remaja Desa Benteng Huraba. Mereka tak senang ditembaki dengan senjata mainan dan mencoba melawan, namun dikeroyok.

Alih-alih berhasil melerai mereka, Asrul malah ikut dikeroyok juga. Pengeroyokan itu menyebabkan Asrul babak belur. Ia mengalai luka di dahi, pipi, bibir, dan telapak tangan.

Mengetahui Asrul babak belur dikeroyok remaja desa sebelah, warga Pintu Padang pun geram, terlebih karena tuntutan pertanggungjawaban dari mereka tidak digubris oleh pihak Desa Benteng Huraba.

Karena tidak digubris, warga Pintu Padang pun merusak taman-taman di depan rumah-rumah warga Desa Benteng Huraba. Melihat perbuatan itu warga Desa Benteng Huraba lantas menyerang balik. Tak tanggung-tanggung, mereka langsung membakar satu rumah semi permanen dan satu sepeda motor milik salah seorang warga Pintu Padang bernama Badriansyah Daulay.

-
Rumah milik Badriansyah Daulay di Batang Angkola dibakar warga yang terlibat bentrokan. (Istimewa)

Tak sampai di situ, warga Desa Benteng Huraba juga membakar ban di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di depan Situs Benteng Huraba, hingga mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati.

Seorang polisi bernama Ridho Harahap dari Polsek Pintu Padang juga terluka akibat lemparan batu saat memadamkan api di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Padangsidimpuan-Panyabungan yang lumpuh total akibat perang tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Selasa (26/5) malam, sedang dilakukan mediasi untuk mendamaikan warga dari dua desa tersebut di Kantor Polsek Batang Angkola.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X