Soal Sinyal SOS 'Minta Tolong' di Titik Jatuhnya Sriwijaya Air, Ini Kata Basarnas

- Rabu, 20 Januari 2021 | 13:48 WIB
Penampakan sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki tak jauh dari tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. (Google Earth).
Penampakan sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki tak jauh dari tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. (Google Earth).

Hebohnya kabar adanya sinyal SOS hingga tulisan minta tolong di titik jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menarik perhatian banyak pihak termasuk Basarnas.  Basarnas pun angkat bicara perihal kabar tersebut.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengaku dirinya belum mendapat informasi mengenai sinyal SOS tersebut. Meski begitu, pihak Basarnas bakal mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya. Nanti kita akan cek sesuai informasi yang kita berikan tadi," kata Rasman dalam konferensi pers di JICT, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Rasman menyebut hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi mengenai adanya korban SJ182 yang masih hidup. Artinya, sinyal SOS tersebut belum diketahui secara pasti kebenarannya.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami nanti ya, saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," beber Rasman.

Lebih jauh Rasman menyebut disekitar Pulau Laki atau titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air terdapat sejumlah tim SAR gabungan yang berada di sana. Mereka menggelar posko di sana untuk memudahkan proses penyisiran.

Baca Juga: Listyo Sigit Paparkan 8 Komitmen Jika Terpilih Jadi Kapolri

"Tim penyelam kita itu ada yang berposko di Pulau Lancang, ada juga yang berposko di Pulau Laki, kemudian ada juga yang di Tanjung Kain," kata Rasman.

"Jadi mereka membentuk posko-posko itu untuk memudahkan mereka bergerak karena tidak semua ada di atas kapal, kapal jumlahnya terbatas. Mereka lebih happy kalau ada disekitar pulau itu sehingga mereka memudahkan untuk melakukan itu. Tetapi saya tidak mau berspekulasi nanti kita akan cek," sambungnya.

Sekedar informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Terkini, lini masa digegerkan dengan adanya kabar sinyal SOS maupun tulisan 'tolongin kita' di area Pulau Laki. Hal itu dilihat netizen dari aplikasi Google Earth.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X