Bantuan untuk Usaha Mikro dan Pemberian Upah Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi

- Senin, 7 September 2020 | 19:02 WIB
Ilustrasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM Sekaligus kampanye gerakan cinta produk lokal dan produk nasional. (ANTARA FOTO/Rahmad).
Ilustrasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM Sekaligus kampanye gerakan cinta produk lokal dan produk nasional. (ANTARA FOTO/Rahmad).

Pemerintah akan fokus pada strategi untuk mengurangi risiko kontraksi ekonomi di Kuartal 3 dan Kuartal 4 Tahun 2020, dengan melakukan optimalisasi atas potensi anggaran yang kemungkinan tidak terserap dengan melakukan re-alokasi ke program-program yang dapat terlaksana dan selesai di tahun 2020.

Hasil monitoring dan evaluasi program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan cukup bagus. Dua program yang paling akhir diluncurkan, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diluncurkan 24 Agustus 2020 dan bantuan subsidi gaji atau upah yang diluncurkan 27 Agustus 2020 berjalan sangat baik.

“Program BPUM per hari ini telah disalurkan sebesar Rp13,4 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 5,59 juta Pelaku Usaha Mikro. Kalau dilihat per Provinsi, yang paling banyak adalah di Jawa Barat sebesar 1,14 juta pelaku usaha mikro,” kata Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk program bantuan subsidi gaji, pada Batch 1 sudah terealisasi untuk 2,5 juta dan Batch 2 sebanyak 3 juta penerima, dari total penerima yang ditargetkan sebanyak 15,7 juta penerima.

Berdasarkan hasil monitoring atas penyerapan dan realisasi anggaran program PEN, selama 2 bulan di Juli 2020 dan Agustus 2020 , realisasi pada Semester I sebesar Rp124,62 triliun, namun selama bulan Juli 2020 terjadi realisasi sebesar Rp23,05 triliun sehingga posisi 31 Juli 2020 sebesar Rp147,67 triliun.

Sedangkan selama bulan Agustus 2020, setelah ada Komite PEN, realisasi bulanan sebesar Rp63,93 triliun sehingga per 31 Agustus 2020, total realisasi sudah mencapai Rp211,60 triliun, sehingga terjadi kenaikan realisasi sebesar 30,9%.

“Monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komite PEN sangat efektif sehingga realisasi program dan anggaran menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan, terutama selama bulan Agustus 2020 ini yang dalam sebulan bisa mendorong realisasi sebesar Rp63,93 triliun," ujarnya.

Dengan realisasi ini, ia melihat tren kemajuan program dan realisasi anggaran di bulan Agustus 2020 ini, sehingga mereka cukup optimistis untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 2020 masih bisa positif.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X