Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengklaim bahwa dirinya tak memiliki kekuatan dalam memaksa para peserta Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjadikannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya. Saya tidak punya kekuatan untuk itu," ucap Moeldoko di lokasi KLB, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) malam.
Namun, Moeldoko bersyukur bisa dipilih dan ditetapkan sebagai Ketum Demokrat. Ia pun meyakini Demokrat bisa kembali maju dengan menyinggung latar belakang yang dimilikinya, serta pula Marzuki Alie yang mempunyai pengalaman di partai politik.
"Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa. Saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan, para pendiri partai politik, Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat inti," ungkapnya.
Baca Juga: Kim Kardashian Curhat Pernah Dibully saat Hamil, Bentuk Tubuhnya Disebut Mirip Paus
"Para DPP, DPD, DPC dan organisasi saya memiliki semangat yang membara! Luar biasa. Jadi kalau semua kekuatan ini disatukan, maka akan menggemparkan Indonesia!," tambah Moeldoko.
Selain itu, mantan Panglima TNI era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun mengatakan menghargai perbedaan pendapat dalam KLB. Ia menilai hal tersebut merupakan salah satu bentuk demokrasi.
"Saya sudah sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam KLB ini. Ada yang memilih pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi," tandasnya.
