Bukan Terjebak, Praktik Prostitusi Artis Dilakukan Secara Sadar, Tawar Menawar Sampai Deal

- Rabu, 15 Juli 2020 | 11:15 WIB
Personel kepolisian membawa artis berinisial H (tengah) saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020). (ANTARA/Septianda Perdana)
Personel kepolisian membawa artis berinisial H (tengah) saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/7/2020). (ANTARA/Septianda Perdana)

Bukan karena kebetulan atau desakan pihak lain, praktik prostitusi oleh sebagian artis dilakukannya secara sadar. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang psikolog bernama Intan Erlita, M.Psi.

Bahkan menurut Intan, tidak sedikit di antara mereka yang melakukan tawar-menawar harga. Dia menilai prostitusi tersebut bukan jebakan semata, tapi memang dilakukan secara sadar.

"Itu permainan yang dilakukan dengan kesadaran, kalau ada yang bilang dia enggak sadar, dia kejebak itu enggak mungkin. Kalau dia berulang dan akhirnya enjoy dan dilakukan secara rapih itu profesional akhirnya," ujar Intan, dilansir Antara, Selasa (14/7/2020)

Artis yang terlibat di dunia prostitusi rata-rata berkisar usia antara 18 tahun sampai 25 tahun. Usia tersebut dianggap cukup rentan terhadap bujukan dan butuh pengakuan dari orang-orang sekitar akan kemampuan diri dalam menghasilkan uang.

"Menurut aku itu usia-usia yang secara fisik mereka sudah dewasa tapi secara pola pikir, mereka masih remaja akhir dan dewasa awal. Mereka kalau mikir masih yang penting enak sekarang, enggak mikir lima sampai 10 tahun ke depan gimana, beda dengan yang udah mature," kata Intan.

Intan juga mengungkapkan bahwa sebenarnya praktik prostitusi artis sudah lama ada, tapi dengan kecanggihan tekonologi saat ini, pekerjaan tersebut semakin diminati sebagian artis. Motisivasinya adalah sukses secara materi dalam waktu yang singkat.

Mereka rata-rata ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik secara instan dan goals-nya adalah punya banyak barang mewah. Karena itulah mereka rela terjun ke dunia prostitusi.

"Ada yang rela jadi simpanan orang yang lebih tua, tapi bukan itu goal-nya, goal-nya dia adalah menjadi bahagia dengan punya banyak barang mewah atau dari segi materi. Kalau enggak jadi pelakor ya have fun dengan prostitusi itu," ungkap Intan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X