Seorang wanita cantik bernama Haninah (22 tahun) warga Tamanbaru, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, menangis histeris saat berada di Polresta Banyuwangi, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang beredar, Haninah menangis histeris sejak berada di ruang Pidsus (Pidana Khusus) Polresta Banyuwangi, Kamis (6/5/2021) sore.
Saat keluar dari ruangan tersebut, Haninah yang masih terisak-isak itu mengadu bahwa dirinya diberhentikan paksa oleh tiga oknum yang diduga anggota Polresta Banyuwangi.
"Saya di jalan diberhentiin meskipun ada surat jalannya kan saya gak tau pak, saya kaget," kata wanita tersebut, seperti dikutip Indozone melalui Instagram @andreli48, Sabtu (8/5/2021).
Haninah lalu menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, dimana ia dan temannya, Novi sedang mengendarai mobil jenis Honda HRV warna putih di Jalan Kepiting.
Tiba-tiba muncul tiga orang yang mengaku aparat kepolisian berpakaian preman memaksa memberhentikan mobilnya. Bahkan beberapa dari mereka juga ada yang memaksa masuk ke dalam mobil.
"Seolah-olah kita kayak maling di jalan. Setahu saya Ada tiga orang, ada satu lagi sepertinya didalam mobil, yang coba buka pintu mobil kita ada dua," kata Nina.
Haninah menjelaskan, insiden itu dilakukan dikarenakan penangkapan tak terduga karena plat nomor mobil yang mereka gunakan palsu.
Saat diminta surat tugas, Haninah juga mengaku belum sempat membacanya dan sudah diambil kembali oleh ketiga oknum tersebut.
"Alasan saya ditangkap karena apa juga gak jelas. Katanya sih penangkapan tak terduga karena plat nomor palsu. Padahal surat-surat kendaraan saya di cek semuanya dan semuanya asli," kata wanita berparas cantik itu.
"Surat tugas penangkapan tadi sempat ditunjukin sebentar lalu diambil lagi, saya tidak baca," ujarnya.
Haninah pun tak terima dengan perlakuan tersebut lalu mendatangi Polresta Banyuwangi bersama kuasa hukumnya guna mempertanyakan terkait prosedur penindakan yang sudah dilakukan oknum aparat tersebut.
