Polda Metro Jaya hari ini sudah mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2021 selama dua pekan. Ada tiga sasaran utama dari operasi kali ini.
"Operasi Patuh Jaya 2021 di samping ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam mentaati prokes Covid sehingga dapat mewujudkan keamanan, kesehatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas serta memutus mata rantai Covid-19," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut sasaran operasi pertama berkaitan dengan knalpot bising.
"Penertiban knalpot bising akan kami gencarkan baik oleh Polda Metro Jaya dan seluruh anggota Polres jajaran," kata Sambodo.
Sasaran kedua berkaitan dengan penggunaan rotator dan sirine yang tidak sesuai aturan. Sambodo menyebut masih banyak ditemukannya pengguna rotator dan sirine tidak sesuai aturan.
"Masih banyak ditemukan kendaraan pelat hitam yang gunakan rotator dan sirine di jalan. Padahal sesuai UU Lalin hanya ada tujuh golongan yang punya hak prioritas di jalan dan hanya ada tiga kelompok gunakan rotator," beber Sambodo.
Sasaran ketiga yaitu aksi balapan liar. Sambodo menyebut saat ini masih kerap ditemukan aksi balap liar di Jakarta.
BACA JUGA: Presiden Jokowi: Kita Sama-sama Rindu Suasana Normal
"Ketiga, balapan liar semakin lama semakin banyak balapan liar yang kucing-kucingan dengan petugas. Kami akan intensifkan penegakan hukum terhadap balapan liar," kata Sambodo.
Terakhir, Sambodo menyebut pihaknya juga akan berpatroli mengingatkan terkait prokes. Selain melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, polisi juga akan mengedukasi terkait prokes agar masyarakat tetap menerapkan prokes.
