Presiden PKS: Jangan Sampai Profesi Petani, Peternak dan Nelayan Lenyap dari Nusantara

- Selasa, 28 Desember 2021 | 17:01 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (humas PKS)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (humas PKS)

Presiden Partai Keadilan Sosial (PKSAhmad Syaikhu menegaskan bilamana profesi petani, peternak dan nelayan tidak boleh lenyap dari Nusantara. Hal ini dikarenakan ancaman mandeknya regenerasi profesi tersebut

Menurut Syaikhu merujuk data LIPI bilamana diperkirakan 2065 petani Indonesia akan hilang. Petani muda kita hanya 8 persen yang berusia 20-30 tahun.

"Sementara 33.4 Juta petani berusia diatas 50 tahun. Pemuda tampak semakin tidak tertarik dengan sektor pertanian peternakan karena dipersepsikan tidak memberikan harapan dan kesejahteraan yang memadai bagi mereka. Harus ada kebersamaan, tidak bisa berjalan jika kebijakan pemerintah pusat tidak berpihak ke petani," kata Syaikhu dalam keterangan yang diterima Indozone, Selasa (28/12/2021).

Adapun PKS baru saja meresmikan Sekolah Sekolah Tani Ternak Nelayan (ST2N) PKS di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Syaikhu menyebut PR besar bangsa ini adalah memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya utamanya yang masih perlu dimajukan adalah para petani, peternak, dan nelayan.

Padahal, papar dia, kebutuhan akan pangan berupa terus meningkat dan saat ini sebagian masih mengandalkan impor. Daging misalnya, hampir 60 persen kebutuhan nasional berasal dari impor. Produksi petani semakin jauh tertinggal dan harganya saat panen juga terjun bebas.

"Terlebih pada saat pandemi, sektor pertanian berperan besar menyelematkan perekonomian Indonesia. Data BPS menunjukkan sepanjang 2020, jumlah pekerja sektor pangan terus bertumbuh,” jelasnya.

“Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja hampir 30 persen. Selama pandemi, ada sekitar 3 juta petani baru, tapi kesejahteraan petani lokal kita masih jadi tanda tanya," tambah Syaikhu.

Syaikhu menyebut kehadiran anak-anak muda mewarnai sektor pertanian Indonesia sangat diharapkan. Berbekal ide cemerlang, kreativitas, dan inovasi petani muda, pertanian Indonesia berpotensi akan semakin maju dan berkembang.

"Terlebih jika pengembangan sektor pertanian dipadukan dengan kemajuan teknologi, tentu dampaknya akan semakin signifikan. Anak-anak muda lah yang paling memahaminya," kata dia.

Disisi lain Syaikhu menyebut Sekolah Petani Peternak dan Nelayan (ST2N) diinisiasi sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi para petani, peternak, dan nelayan agar semakin berdaya dan berdikari.

"Sekolah Ternak diharapkan mampu menjadi faktor pengungkit dan Laboratorium kebangkitan ekonomi nasional," tandas dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X