Direktur Eksekutif Merial Institute (MI) Arief Rosyid menilai, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang memiliki kepedulian pada anak muda, bisa menjadi representasi generasi muda.
“Banyak kebijakan yang diluncurkan bahkan mampu mendorong kompetensi milenial, seperti mengajak terlibat aktif membangun ekonomi nasional,” ujar Arief, dikutip pada Sabtu (31/12/2022).
Arief juga menjelaskan, terkait kedekatan dan perhatian pada generasi muda, pengalaman hidup dan besar di negara-negara maju adalah pengalaman melihat bagaimana generasi muda sebagai tulang punggung memanfaatkan bonus demografi.
Baca Juga: Visi Erick Thohir Jadi Teladan Generasi Muda untuk Majukan Indonesia
“Indonesia kini hingga puncaknya tahun 2030 adalah momentum emas ketika surplus usia produktif, dan mayoritas dari mereka adalah generasi muda,” sambung Arief.
Arief juga mengatakan track record Erick Thohir sebagai pemimpin muda yang sukses memberi inspirasi bagi seluruh generasi muda Indonesia. Ia optimistis eks Bos Inter Milan itu mampu mengorganisasi kekuatan pemuda untuk membangun bangsa.
“Kegagalan mendorong generasi muda adalah bencana bagi sebuah bangsa, begitupun sebaliknya, kesuksesan mengorkestrasi potensi generasi muda adalah syarat utama untuk menjadi Indonesia Maju,” tuntas Arief.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir menelurkan kebijakan yang berpihak kepada generasi muda, seperti menempatkan beberapa direksi BUMN berusia 30 tahunan dan menargetkan 5-10 persen pemimpin BUMN berasal dari pemuda.
Baca Juga: Berkat Inovasi, Erick Thohir Buahkan Kontribusi Besar BUMN
Beberapa di antaranya, ialah Soleh Ayubi yang menjadi Director of Transformation and Digital Biofarma di usia 38 tahun, Fajrin Rasyid sebagai Director of Digital Business Telkom Indonesia di usia 35 tahun, kemudian Fadil Rahman sebagai Director of Business Development di Pertamina dalam usia 35 tahun.
