Cegah Corona, Upacara Pernikahan Hanya Boleh Dihadiri 5 Orang

- Jumat, 20 Maret 2020 | 12:33 WIB
Ilustrasi pernikahan. (Envatoelements/Wavebreakmedia)
Ilustrasi pernikahan. (Envatoelements/Wavebreakmedia)

Negara-negara di dunia terus menerapkan berbagai kebijakan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang terus meluas. Terlebih penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru atau SARS-COV Tipe 2 itu telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebar di lebih dari 100 negara. 

Gereja Inggris atau Church of England turut mengambil kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Dalam panduan gereja yang baru dirilis, dikatakan penyelenggaraan upacara pernikahan hanya boleh dihadiri maksimal lima tamu. Keputusan ini diambil guna membantu menghentikan penyebaran virus corona baru.

Gereja Inggris menyatakan, upacara pernikahan tetap bisa dilangsungkan di gereja walaupun tengah ada wabah Covid-19. Namun, upacara tersebut hanya boleh dihadiri oleh imam, pengantin wanita, pengantin pria dan dua saksi. Kedua orangtua pengantin tidak diperkenankan untuk menghadiri upacara.

Tak hanya itu, mereka yang diizinkan untuk menghadiri upacara pernikahan pun harus melakukan social distancing atau jarak sosial berdasarkan pedoman WHO. Besar kemungkinan pasangan pengantin akan berjauhan selama mengucapkan janji sehidup semati. 

Panduan Gereja Inggris juga menyarankan agar pasangan pengantin menyediakan layanan streaming video untuk upacara pernikahan. Dengan demikian, kerabat pasangan pengantin tetap bisa menyaksikan upacara tersebut.

-
Ilustrasi pernikahan. (Envatoelements/avanti_photo)

Pihak gereja mengakui panduan terbaru ini mungkin membuat banyak pasangan kekasih ingin menunda upacara pernikahan mereka. Tapi semua itu dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Panduan gereja terbaru untuk upacara pernikahan juga direkomendasikan untuk pembaptisan. Direncanakan, nantinya pembaptisan hanya dihadiri oleh orang-orang dengan jumlah terbatas. Mereka yang diizinkan hadir hanya orang yang ingin dibaptis, orangtua, wali baptis, dan imam.

"Pasangan dan orang tua, teman dan keluarga, telah merencanakan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk momen spesial mereka. Entah itu pernikahan atau pembaptisan. Sekarang ini semua tetap bisa terus berjalan, tetapi hanya dihadiri orang dengan jumlah minimum," ujar Uskup Manchester, Dr David Walker seperti yang dikutip dari Independent, Jumat (20/3/2020).

Apabila pasangan atau orangtua tidak menghendaki panduan terbaru Gereja Inggris untuk upacara pernikahan dan pembaptisan, mereka bisa membatalkan atau menunda.

"Apa pun keputusan yang diambil, cinta dan berkah Tuhan akan tetap mengelilingi semua orang yang berada di sana pada hari itu," tandas Uskup David.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X