Mark Zuckerberg dan Bill Gates Gotong Royong Cari Obat Virus Corona

- Minggu, 29 Maret 2020 | 13:37 WIB
Kiri: Mark Zuckerberg. (instagram/@zuck). Kanan: Bill Gates (instagram/@thisisbillgates)
Kiri: Mark Zuckerberg. (instagram/@zuck). Kanan: Bill Gates (instagram/@thisisbillgates)

Semakin bertambahnya jumlah korban akibat virus corona dari berbagai negara, membuat banyak pihak khawatir.

Banyak pula orang-orang yang menyumbangkan dana, agar obat virus corona ini bisa cepat ditemukan. Seperti halnya yang dilakukan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

-
Mark Zuckerberg. (instagram/@zuck)

Melalui Chan Zuckerberg Initiative, organisasi filantropis yang diluncurkan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan pada 2015 itu, Mark memberi sumbangan pada Bill Gates sebesar Rp400 miliar untuk menemukan obat virus corona.

Dilansir dari Business Insider pada Minggu (29/3/2020), Mark dan istrinya memberi sumbangan itu setelah Bill & Melinda Gates Foundation meluncurkan COVID-19 Therapeutics Accelerator pada awal Maret.

"Priscilla dan saya berkomitmen 25 juta dolar AS untuk mempercepat pengembangan pengobatan untuk COVID-19. Kami bermitra dengan Gates Foundation dan yang lainnya agar dapat dengan cepat mengevaluasi obat yang paling menjanjikan untuk dilihat mana yang mungkin efektif dalam mencegah dan mengobati virus corona,” ujar Mark.

“Karena obat-obatan ini telah melalui uji keamanan klinis, dan jika efektif, akan lebih cepat membuatnya tersedia daripada mengembangkan dan menguji vaksin baru — semoga dalam hitungan bulan, bukan satu tahun atau lebih. Saya tidak sabar melihat apa yang ditemukan oleh Therapeutics Accelerator,” sambungnya.

-
Bill Gates. (instagram/@thisisbillgates)

Proyek ini sendiri bertujuan untuk mengembangkan perawatan pengobatan yang terjangkau untuk virus corona yang dapat didistribusikan dalam skala besar.

Tim riset selanjutnya akan mengevaluasi obat baru tersebut untuk mengobati pasien corona.

Hasil riset obat ini juga diharapkan bisa digunakan untuk melawan patogen virus lain dalam jangka panjang.

COVID-19 Therapeutics Accelerator juga akan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam proyek tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X