Polri Periksa Kejiwaan dan Urine Polisi Penembak Rekan di Cimanggis

- Jumat, 26 Juli 2019 | 14:31 WIB
Ilustrasi (Pexels).
Ilustrasi (Pexels).

Brigadir RT yang menembak mati rekannya sesama polisi, Bripka RE, akan menjalani pemeriksaan kejiwaan dan urine. Polri mengambil langkah itu untuk mendalami dugaan motif lain dalam kasus tersebut. 

"Aspek kejiwaannya akan kami periksa, kondisi dia seperti apa. Bahkan kami juga akan cek urinenya, dia menggunakan narkotika atau tidak. Itu prosedur," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jumat (26/7/2019).

Asep menilai RT dalam kondisi sehat jika menilik kronologi peristiwa. Namun, situasi menjadi berubah ketika pelaku tidak puas akibat permintaannya tidak dituruti korban. 

"Kalau lihat dari peristiwa secara kronologi, sebenarnya dia dalam kondisi yang baik-baik saja. Dari kronologi ini awalnya memang kondisinya biasa, tetapi terpicu obrolan yang tidak berujung kesepakatan," ujar Asep.

Hasil tes kejiwaan dan urine RT bakal dijadikan landasan polri untuk mengungkap motif kasus polisi penembak rekannya tersebut.

"Kami akan lihat dari kondisi kejiwaannya dia dalam kondisi seperti apa. Itu yang jadi dasar pemeriksaan lebih lanjut," ujar Asep.

Sebelumnya, RT menembak RE sekira pukul 20.50 WIB. Peristiwa itu terjadi ketika RE mengamankan seorang pelaku tawuran (FZ) ke Polsek Cimanggis. Dari tangan FZ terdapat barang bukti senjata tajam berupa celurit yang diamankan. 

Kemudian, orang tua FZ datang bersama RT ke ruang Sentra Pelayananan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis. Mereka meminta agar FZ dilepas dan dibina oleh orang tua.

RE menolak dan menyatakan proses hukum sedang berjalan. Tidak puas, RT mengambil senjata api jenis HS 9 di sebelah ruang SPKT. RT lalu menembaki korban hingga tewas. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X