Mengenal Lebih Dekat Makna Social Distancing, Apa Itu?

- Kamis, 19 Maret 2020 | 12:42 WIB
Ilustrasi social distancing. (REUTERS/Umit Bektas)
Ilustrasi social distancing. (REUTERS/Umit Bektas)

Meningkatnya perkembangan kasus virus corona di Indonesia, akhirnya mendorong Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan kebijakan baru yakni bekerja dan melakukan aktivitas di rumah.

Istilah Work From Home dan Social Distancing mendadak populer di pekan ini. Keduanya bertujuan untuk menekan penyebaran virus corona agar tidak lebih luas lagi. 

Beberapa perusahaan dan institusi pendidikan menyikapi kebijakan tersebut dengan memberikan kesempatan melakukan aktivitas di rumah selama dua minggu. Tentu hal ini disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat.

Namun, sebenarnya kamu tahu nggak sih apa itu social distancing

-
Ilustrasi social distancing. (Pixabay/Selling of my photos with StockAgencies is not permitted)

Social distancing merupakan tindakan pembatasan untuk mengendalikan infeksi nonfarmasi atau memperlambat penyebaran suatu penyakit menular.

Artinya masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah seperti kantor, sekolah, tempat olahraga, pokoknya semua tempat yang banyak dikunjungi oleh orang. 

Bila seseorang terpaksa berada dalam kondisi dan situasi tersebut. Ada baiknya mengatur jarak yakni sekitar 1,5 meter dari orang lain.

Lalu apa sih yang dikhawatirkan dari social distancing?

-
Ilustrasi social distancing. (Pixabay/cottonbro)

Efek Social Distancing

Menurut psikolog Tara de Thouars saat dihubungi Indozone via WhatsApp, Rabu (18/3/2020), menjelaskan apa saja yang akan terjadi dari efek social distancing dan bagaimana meninimalisir dampak buruk dari situasi darurat seperti ini.

Pada dasarnya social distancing akan membuat seseorang menjauh dari orang lain dengan kata lain kebutuhannya bersosialisasi tidak akan terpenuhi. Makanya dibutuhkan adaptasi untuk membiasakan diri dengan kebiasaan baru. 

Namun bila ditelisik lebih dalam, social distancing bukan berati memutuskan hubungan dengan orang lain. Jadi kamu nggak perlu merasa khawatir. Justru sebaliknya, momen berharga ini bisa dijadikan sebagai intropeksi diri.

Kita bisa mengatur sebarapa banyak harus berhubungan dengan orang lain. Misalnya saja, kamu menghubungi teman via platform online

Langkah ini bisa berubah menjadi sesuatu hal yang lebih intim. Misalnya, saling bertanya kondisi satu sama lain, menawarkan bantuan meski berada di tempat berbeda. Ingat, manusia tidak hanya sebatas kedekatan fisik melainkan emosional.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X