Survei Charta Politika: Kinerja Ekonomi Pemerintah Jokowi Dinilai Lebih Baik dari SBY

- Kamis, 22 Desember 2022 | 21:26 WIB
Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (Instagram/@jokowi/@SBYudhoyono))
Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (Instagram/@jokowi/@SBYudhoyono))

Lembaga survei nasional, Charta Politika, telah merilis catatan akhir tahunnya yang bertajuk 'Persepsi Publik dan Proyeksi Menuju 2024', pada Kamis (22/12/2022). Survei tersebut juga ikut menyingung soal kondisi perekonomian Indonesia.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika, masyarakat Indonesia menilai bahwa kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih baik daripada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pemerintahan Jokowi dinilai oleh 47,5% responden memiliki kinerja ekonomi lebih baik dibandingkan Pemerintahan SBY," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Ngeri! Ketika Presiden Jokowi dan Gibran Saling Sindir Gegara Sampah, Begini Ucapannya

Meski, Yunarto sendiri menjelaskan jika kondisi berbeda membuat kinerja antara Presiden Jokowi dan SBY kurang bisa dibandingkan secara apple to apple.

"Sensitif saya tahu dan sebetulnya ini tidak bisa apple to apple. Sebab kecenderungannya sekarang  ada pemerintahan yang masih jalan dan ada pemerintahan yang sudah tidak jalan," jelas Yunarto.

-
Hasil Survei Charta Politika. (Dok. Charta Politika)

"Kalau kita lihat memang lebih banyak responden yang menyatakan dengan pertanyaan seperti ini perbandingan terutama yang dikaitkan dengan bagaimana kemampuan pemerintah mengelola krisis," lanjutnya.

Terlebih menurut Yunarto, terdapat dua situasi yang berbeda terjadi pada perekonomian Indonesia pada saat baik Presiden Jokowi maupun SBY memerintah.

Baca Juga: Elektabilitasnya Alami Kenaikan di Survei Charta Politika, Begini Repsons Golkar

"Dulu Pak SBY mengalami situasi tidak sebesar Pak Jokowi situasi eksternalnya ada gangguan terkait dengan berakhirnya puning commumity. Yang selama pemerintahan SBY itu jadi kontributor terbesar dari adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari kenaikan harga batubara, minyak sawi,t dan karet ya kita tahu kecenderungan ekonomi kita agak guncang."

Lebih lanjut, Yunarto menjelaskan apabila tantangan Presiden Jokowi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia terhadang dengan adanya pandemi Covid-19, dan juga gejolak perang Rusia-Ukraina.

"Sementara pemerintahan Pak Jokowi, mengalami situasi pandemi dan geopolitik perang di Ukraina, yang berpengaruh terhadap pangan dan energi. Apabila kita lihat 47,5% memang menyatakan lebih baik pemerintahan Pak Jokowi, dan 40,4 persen menyatakan lebih baik pemerintahan Pak SBY," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X