Longsor Nganjuk 16 Orang Dinyatakan Hilang, Alat Berat Sulit Masuk Karena Jalur Sempit

- Senin, 15 Februari 2021 | 17:55 WIB
Pengamatan dari udara lokasi yang terdampak longsor di Nganjuk. (Istimewa)
Pengamatan dari udara lokasi yang terdampak longsor di Nganjuk. (Istimewa)

Sebanyak belasan orang masih dinyatakan hilang saat terjadi peristiwa longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Hingga kini masih dilakukan pencarian guna menemukan korban yang masih dinyatakan hilang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/2), pada 18.30 WIB.

"Sebanyak 16 masih dalam pencarian pascalongsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur," sebut Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip INDOZONE, Senin (15/2/2021).

Saat ini Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Kabupaten Nganjuk melaporkan per Senin (15/2), pukul 09.00 WIB, mencatat 16 warga masih dalam pencarian pascalongsor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya warga yang dilaporkan sebanyak 21 warga.

Dari jumlah tersebut, dua warga ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 lain ditemukan dalam kondisi luka-luka. 

Sehari sebelummya, 14 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.

Pusdalops setempat melaporkan mereka berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor. 

"Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat," katanya.

Raditya Jati menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi tim gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang.

"Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit," sebutnya lagi.

Namun berdasarkan pantauan Pusdalops Kabupaten Nganjuk kondisi cuaca hari ini (15/2) cukup cerah hingga memungkinkan untuk pencarian korban yang hilang.

Katanya, BNPB terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan tim gabungan di Kabupaten Nganjuk. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X