Dikira Temannya Cuma Prank, Bocah 13 Tahun Tenggelam di Danau, Padahal Tak Bisa Berenang

- Kamis, 8 Oktober 2020 | 07:46 WIB
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)

Nahas nasib Galih, 13 tahun. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP itu tewas tenggelam di danau bekas galian saat tengah membuat video untuk konten YouTube.

Peristiwa itu terjadi di danau buatan di kanal Sungai Kahayan yang terletak di Jalan Mendawai Ujung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa sore (6/10/2020), sekitar pukul 16.00 WIB.

Sore itu, Galih bersama tujuh temannya sedang bercengkerama, mandi-mandi sambil bikin video. Tragisnya, sebelum tenggelam ke dasar danau, teman-temannya mengira kalau Galih cuma melakukan prank (usil mengerjai).

Bayu, salah satu teman Galih, mengakui kalau mereka memang sudah sering membuat video dan foto untuk diunggah ke medsos. 

Sebelum menceburkan diri ke danau buatan itu, Galih sudah mereka peringatkan untuk tidak berenang di sungai karana airnya dalam. Apalagi, mereka tahu kalau Galih tidak bisa berenang. 

"Rencananya kami mau buat video YouTube di situ. Dia mengajak berenang padahal dia tidak bisa berenang. Kami sempat berusaha menyelamatkan namun Galih langsung tenggelam," kata Bayu.

-
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)

Bayu menambahkan, mereka bahkan sempat mengira kalau Galih hanya melakukan prank lantaran tangannya berayun-ayun ke atas. Namun ternyata, beberapa menit kemudian Galih tidak muncul-muncul ke permukaan.

"Kami kira dia nge-prank, tapi malah badannya tidak muncul lagi," kata anak itu.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, bocah itu diketahui sempat beberapa kali berbicara ke arah kamera ponselnya sambil bilang "guys...guys.." ala anak-anak yang kegandrungan membuat video untuk diunggah ke media sosial.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata mengatakan, Galih merupakan warga Pangrango Kelurahan Bukit Hindu.

"Sampai saat ini masih dalam pencarian dan korban tenggelam belum ditemukan tim SAR dan anggota yang berusaha mencari korban tenggelam tersebut," kata Edia.

Diterangkan Edia, sebelum tenggelam, Galih bersama tujuh temannya berangkat dari musala Al Huda yang berada di Jalan Kinibalu menuju ke Jalan Mendawai Ujung.

"Mereka datang ke lokasi tujuannya dengan niat membuat konten video untuk diunggah ke YouTube. Sesampainya di kawasan Mandawai Ujung korban dan temannya berenang. Tidak lama kemudian korban berteriak meminta tolong, sehingga teman-temannya berusaha menolong korban dengan berusaha menarik tangannya," kata Edia.

Namun nahas, teman-temannya tak sanggup menolong Galih. Tangannya terlepas dari genggaman tangan salah satu rekannya yang hendak menolong, sehingga Galih langsung tenggelam ke dasar sungai. Sampai berita ini ditulis, batang hidungnya belum berhasil ditemukan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X