Aparat Bakal Gandeng Preman Pasar Agar Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Ini Kata Polisi

- Jumat, 11 September 2020 | 19:46 WIB
Ilustrasi-  Dokumentasi Sejumlah pelaku premanisme dan pengamen berbaris saat diamankan di markas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan di Palembang, Senin (12/6/2017). (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Ilustrasi- Dokumentasi Sejumlah pelaku premanisme dan pengamen berbaris saat diamankan di markas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan di Palembang, Senin (12/6/2017). (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Aparat keamanan dan Satpol PP DKI Jakarta kini punya strategi baru untuk membuat masyarakat tertib melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, mereka akan melibatkan para preman di pasar demi menegakkan aturan itu.

"Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster-klaster pasar. Di situ kan ada jeger-jegernya. Kita harapkan menerapkan disiplin tapi tetap diarahkan oleh TNI-Polri dengan cara-cara humanis," kata Gatot kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).

TNI-Polri hingga Satpol PP DKI Jakarta menggelar Operasi Yustisi guna mendisiplinkan warga menggunakan masker. Operasi itu digelar mulai Kamis (10/9/2020) di sejumlah tempat yang berpotensi jadi kluster penyebaran Covid-19. Seperti di pusat pasar dan perkantoran.

Di sisi lain, Gatot mengungkapkan bahwa TNI, Polri, Satgas COVID-19 serta KPU akan membagikan 34 juta lebih masker untuk warga.

"Total masker yang secara simbolik akan dibagikan di seluruh Indonesia ada sejumlah 34.355.302 masker. Nanti akan dibagikan secara serentak di seluruh Indonesia," pungkas Gatot.

Artikel menarik lainnya

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X