China Perketat Pengamanan, Antisipasi Mutasi Virus Corona Baru dari Inggris

- Rabu, 23 Desember 2020 | 09:27 WIB
Ilustrasi para pemudik memadati kawasan pusat transportasi massal Dongzhimen, Beijing, untuk mengisi liburan akhir tahun di berbagai daerah di China. (ANTARA/M Irfan Ilmie)
Ilustrasi para pemudik memadati kawasan pusat transportasi massal Dongzhimen, Beijing, untuk mengisi liburan akhir tahun di berbagai daerah di China. (ANTARA/M Irfan Ilmie)

China mengkonfirmasi belum ditemukannya kasus mutasi corona baru, seperti yang merebak di Inggris. Kendati demikain, pengamanan China, khususnya di wilayah Ibu Kota Beijing diperketat.

"Kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi meningkatnya risiko infeksi mutasi virus corona baru dari para pendatang agar jangan sampai menular pada warga lokal," tutur Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Feng Zijian seperti dikutip Antara, Rabu (23/12/2020)

Feng menjelaskan, sejauh ini tidak ditemukan kasus mutasi corona baru di negaranya, baik melalui para pendatang asing maupun komoditas impor. Dia juga menegaskan, urutan genetika virus yang menginfeksi pendatang asing atau kontaminasi barang impor belum terlihat jejaknya.

Kini, pihaknya sedang menyusun langkah-langkah strategis untuk menghalau masuknya virus corona jenis baru yang sekarang merebak di Inggris.

Ketatnya pengamanan di Beijing sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir, terutama di Distrik Chaoyang setelah ditemukan dua kasus impor baru dari salah satu hotel.

Kedutaan China di London juga menangguhkan pemberian visa kepada siapa saja yang hendak bepergian ke China.

Pemerintah Hong Kong juga telah melarang semua penerbangan dari Inggris mulai Selasa (22/12/2020) dan akan berlaku hingga 10 Januari 2021.

Pakar penyakit menular saluran pernapasan terkemuka di China, Prof Zhong Nanshan mengaku belum menemukan bukti nyata bahwa virus corona jenis baru yang terdeteksi di Inggris dapat melumpuhkan vaksin Covid-19.

"Masih harus diteliti lagi, apakah jenis virus korona yang baru terdeteksi di Inggris itu dapat merusak kemanjuran vaksin Covid-19 sudah tersedia di berbagai negara," kata Prof Zhong.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X