Pemprov DKI Tambah Jumlah Penerima Bansos pada Tahap Kedua

- Selasa, 28 April 2020 | 17:27 WIB
Ilustrasi bantuan sembako untuk warga miskin. (ANTARA/Maulana Surya)
Ilustrasi bantuan sembako untuk warga miskin. (ANTARA/Maulana Surya)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merampungkan pembagian bantuan sosial (bansos) tahap pertama kepada 1.178.173 warga DKI sejak 9 April-24 April. Bantuan ini disalurkan bertujuan membantu perekonomian warga yang terdampak akibat virus corona (Covid-19).

Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya, Edison Sembiring, mengatakan pihaknya belum memulai penyaluran Bansos tahap kedua. Pemprov DKI berencana menambah data penerima bansos di tahap kedua.

"Kita sudah selesai pendistribusian bansos tahap pertama. Kemungkinan jumlah penerima bansos bertambah bersama jenis isi paket. Namun, (penetapan) data penambahan belum ada karena masih dibahas," kata Edison di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Edison menjelaskan, rencana penambahan ini dilakukan untuk meminimalisasi ketidakakuratan data penerima Bansos. Pasalnya, dalam pendistribusian tahap pertama, terdapat sejumlah masalah yang ditemukan.

Seperti tercatat ada penerima bansos yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Selain itu, ada juga penerima yang bekerja sebagai anggota TNI Aktif yang tinggal di Pademangan.

Contoh lain, di Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, ada seorang ibu lanjut usia yang masuk dalam golongan miskin namun tidak mendapat bansos. Sementara, ada warga yang memiliki mobil malah terdaftar sebagai penerima bansos.

Bahkan, ada Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak yang tercatat sebagai penerima Bansos yang beralamat di Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

"Dengan begitu, pendistribusian akan dilakukan kembali setelah pembahasan bersama Pemprov DKI selesai agar lebih akurat," ujarnya.

-
Gubernur DKI Jakarta Anies Basawedan mengecek sendiri belanja bahan untuk bansos. (Instagram/@aniesbaswedan)

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini melaksanakan program bantuan sosial selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bantuan ini dimanfaatkan sebagai jaring pengaman sosial yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan rentan miskin akibat wabah Covid-19.

Adapun rincian bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok yakni beras 5 kg 1 karung, bahan makanan berprotein 2 kaleng, minyak goreng 0,9 liter 1 bungkus, biskuit 2 bungkus, lalu masker kain 2 buah, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian bantuan berupa uang tunai.

Satu paket bansos yang telah didistribusikan dan dikemas oleh Perumda Pasar Jaya itu senilai Rp149.500. Namun, bantuan akan dikirimkan selama empat kali dengan total bantuan Rp600 ribu satu KK.

Target penerima bansos yang sekarang sedang disalurkan sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Bansos ini didistribusikan setiap hari, mulai tanggal 9 hingga 24 April 2020. Bansos berasal dari dana belanja tak terduga (BTT) APBD DKI Jakarta 2020.

Sebanyak 1,2 juta KK yang menerima bansos dari APBD tersebut merupakan penerima tahap I. Sementara, bansos dari APBN melalui Kementerian Sosial akan disalurkan kepada 1,25 juta KK lainnya setelah pendistribusian bansos tahap I ini selesai.

Sejauh ini penyaluran Bansos di DKI Jakarta dinilai berjalan lancar dan maksimal. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun meminta pemakluman atas ketidakakuratan data penerima bansos.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X