Isu Cuaca di Indonesia Alami Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG

- Minggu, 15 November 2020 | 10:30 WIB
Ilustrasi berjemur karena gelombang panas. (INDOZONE).
Ilustrasi berjemur karena gelombang panas. (INDOZONE).

Belakangan ini, beredar pesan berantai melalui media sosial bahwa gelombang panas kini melanda Indonesia. Disebutkan bahwa kini cuaca sangat panas, suhu pada siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius, dan dianjurkan untuk menghindari minum es atau air dingin.

Mengenai pesan berantai tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa yang beredar ini tentu tidak tepat, karena kondisi suhu panas dan terik saat ini tidak bisa dikatakan sebagai gelombang panas.

"Gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa, yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi," terang BMKG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/11/2020).

BMKG pun menjelaskan kalau untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Baca Juga: Ajudan Wapres Komentari Maaher AtThuwailibi, Sakit Hati Disebut 'Monyet Berseragam Coklat'

"Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas," terangnya.

Gelombang panas, dijelaskan oleh BMKG pada umumnya terjadi berkaitan dengan berkembanganya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.

Saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Tercatat suhu >36C terjadi di Bima, Sabu, dan di Sumbawa pada catatan meteorologis tanggal 12 November 2020.

"Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2C. Namun catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, masih berada dalam rentang variabilitasnya di Bulan November," terang BMKG.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X