Soal Desa Terdampak yang Tak Salurkan BLT, Kemendes Akan Berikan Sanksi

- Jumat, 29 Mei 2020 | 23:58 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Photo/ANTARA/HO-Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Photo/ANTARA/HO-Kemendes PDTT)

Terkait desa yang terdampak pandemi Covid-19 yang tidak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk membantu masyarakat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi.

Hal itu disampaikan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

"Mereka yang tidak menggunakan Dana Desa untuk BLT Dana Desa dalam konteks dampak, itu akan kena penundaan, bahkan pengurangan Dana Desa pada masa yang akan datang," tegasnya.

Selain itu, Mendes juga menjelaskan bahwa penangguhan hingga pengurangan itu akan memberikan kesadaran bagi kepala daerah bahwa penanganan Covid-19 perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan hingga ekonomi.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa penyaluran BLT Dana desa juga terkait isu kemanusiaan. Jika penyaluran itu dilakukan secepatnya maka akan dapat meringankan beban warga desa yang benar-benar terdampak Covid-19.

"Kenapa? Karena ini masalah kemanusiaan," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa penangguhan hingga pengurangan tidak akan dilakukan terhadap desa yang telah menganggarkan  BLT Dana Desa Desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) mereka.

Namun, sesuai dengan situasi di lapangan mereka kemudian tidak menggunakan program tersebut karena tidak ada warga desanya yang terkena dampak Covid-19.

"Kalau seperti itu bukan sanksi, tetapi justru apresiasi karena desanya sangat bagus. Meskipun kasus seperti itu kecil sekali, tetapi memang ada," kata Mendes.

Lebih jelasnya, Mendes mengatakan bahwa penggunaan Dana Desa untuk BLT Dana Desa merupakan sebuah keniscayaan di tengah kondisi darurat berupa bencana non-alam.

"Dan itu sudah dipayungi oleh Undang-Undang," demikian kata Gus Menteri.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X