Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga melibatkan Edhy Prabowo tidak terkait masalah politik.
"Kasus yang terjadi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, tentu ini adalah tindak pidana korupsi murni dan tidak ada kaitan dengan politik," kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, yang disiarkan Youtube KPK RI, Sabtu (28/11/2020).
Firli Bahuri berharap masyarakat tidak mengaitkan kasus korupsi di lingkungan KKP tersebut dengan ranah politik. Mengingat, masalah pidana merupakan kaitannya dengan perorangan.
"Jadi kita jangan diajak masuk di ranah politik. Kalaupun ada orang-orang yang terlibat dan dia merupakan pengurus partai, tapi terkait kasus pidana adalah berlaku orang per orang. Karena sesungguhnya dalam konsep hukum, 'barang siapa' itu adalah setiap orang," tegas Firli.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Akan Mundur Sebagai Menteri KKP dan Waketum Gerindra
Lebih lanjut, Firli menjelaskan jika menemukan perbuatan hukum, pihaknya akan mengkatagorikan apakah memenuhi unsur sengaja atau lalai.
"Selanjutnya apakah memenuhi syarat sifat melawan hukum, jadi kita fokus kepada perbuatan. Karena sesungguhnya tidak ada suatu peristiwa pidana tanpa ada perbuatan dan tidak ada perbuatan tanpa orang. Itu prinsipnya," kata Firli.
Sebelumnya diketahui selain menjabat Menteri KKP, saat itu Edhy Prabowo juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Artikel Menarik Lainnya:
- Satu Keluarga Kristen Dibantai di Sigi, Ketua Persekutuan Gereja Minta Teroris Dihabisi
- Pernah Rasakan Masalah Mask Acne, Michelle Ziudith Lebih Hati-hati Pakai Masker
- Ladang Ganja Ditemukan di Papua, Pemiliknya WN Papua Nugini Diburu Polisi