Pembunuhan Anggota Parlemen Inggris Diyakini Sebagai Insiden Teroris

- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 15:02 WIB
Polisi selidiki kasus penikaman David Amess. (REUTERS/Andrew Couldridge)
Polisi selidiki kasus penikaman David Amess. (REUTERS/Andrew Couldridge)

Pembunuhan anggota parleman Inggris David Amess pada hari Jumat (15/10/2021), dinyatakan sebagai insiden teroris.

David Amess ditikam pria tak dikenal saat dia menghadiri pertemuan mingguan rutinnya dengan konstituen di Gereja Metodis Belfairs, di kota kecil Leigh-on-Sea.

Kematian pria 69 tahun itu membawa duka yang mendalam dari semua pihak. Hal ini juga memicu kekhawatiran baru tentang risiko keamanan bagi anggota parlemen di era politik yang semakin penuh dendam dan terpolarisasi.

Dilansir Guardian, pria berusia 25 tahun yang diyakini sebagai warga Inggris keturunan Somalia, telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan Mr David Amess.

Baca juga: BPBD Bali Bantah Korban Tewas Longsor Akibat Gempa Bali 4 Orang: Ada 2

Dalam sebuah pernyataan, polisi Metropolitan mengatakan koordinator nasional senior untuk kepolisian kontra-terorisme, Wakil Asisten Komisaris Dean Haydon, secara resmi menyatakan insiden itu sebagai terorisme.

Saat ini petugas sedang mencari dua alamat di daerah London, hal ini dilakukan bagian dari penyelidikan. Tapi, polisi yakin pria itu melakukan kejahatannya sendiri.

Amess, yang mewakili Southend West sejak 1997, dan pernah menjadi anggota parlemen untuk kursi Essex di Basildon sejak 1983, ditikam beberapa kali di acara konstituen di sebuah gereja.

Setelah kejadian itu, para medis datang untuk menyelamatkan Amess. Namun sayang, nyawa Amess tidak dapat diselamatkan.

Dalam sebuah pernyataan kepada media di luar kantor polisi Southend, kepala polisi Essex, Ben-Julian Harrington, mengatakan polisi dan paramedis tiba di tempat kejadian beberapa menit setelah dihubungi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X