Tak Cuma Soal Kemenag Hadiah NU, Ini 3 Pernyataan Menag Yaqut yang Pernah Jadi Kontroversi

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) menuai kontroversi.

Pernyataan itu diucapkan Yaqut dalam sebuah webinar yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu lalu.

Ramai publik yang mengecam pernyataan Yaqut dan bahkan tak sedikit pula yang menyarankan pemerintah agar membubarkan Kementerian Agama.

Diketahui, ini bukan pertama kali Yaqut dikecam banyak pihak. Sebelumnya, Yaqut juga beberapa kali melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.

Ini 3 pernyataan Yaqut yang pernah menjadi kontroversi dihimpun Indozone dari berbagai sumber, Rabu (17/10/2021).

1. Doa semua agama sebagai pembuka Rakernas Kemenag

-
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Menag Yaqut mengusulkan agar doa semua agama diucapkan sebelum memulai rapat di Kementerian Agama. Sebab selama ini, hanya doa menurut Agama Islam saja yang diucapkan, sementara Kementerian Agama hadir untuk mengayomi semua agama yang ada di Tanah Air.

Namun, usulan Yaqut tersebut menuai kontroversi. Kemudian dia menjelaskan usulan doa semua agama diucapkan pada saat Rakernas Kemenag saja.

2. Menyatakan melindungi Muslim Syiah dan Ahmadiyah

-
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menag Yaqut secara terang-terangan akan melindungi minoritas Muslim Syiah dan Ahmadiyah yang selama ini kerap didiskriminasi.

Menurut dia, minoritas Muslim Syiah dan Ahmadiyah memiliki kedudukan yang sama dengan pemeluk agama yang lain.

Namun, upaya Menag Yaqut untuk meminimalisir perselisihan antar keyakinan dan kepercayaan itu justru menuai kontroversi.

3. Mengucapkan Selamat Hari Raya umat Baha'i

-
(YouTube/Baha'i Indonesia)

Pada Juli 2021, beredar video yang memperlihatkan Menag Yaqut mengucapkan Selamat Hari Raya Naw Ruz yang diperuntukkan bagi umat Baha'i di Indonesia.

Sontak video tersebut menuai kontroversi. Banyak pihak yang menilai bahwa Baha'i merupakan aliran sesat.

Kemudian, Menag Yaqut menegaskan bahwa tidak ada yang salah mengucapkan Selamat Hari Raya Naw Ruz. Sebab, Baha'i merupakan agama tersendiri dan tidak ada hubungannya dengan suatu agama tertentu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X