BBKSDA Sumut Siap Terima Orangutan yang Gagal Diselundupkan dari Lampung

- Selasa, 4 Mei 2021 | 11:10 WIB
 Pemerintah harus melindungi orangutan Sumatera (Pongo Abelii) satwa langka dari praktik penyelundupan dan perdagangan. (ANTARA/HO)
Pemerintah harus melindungi orangutan Sumatera (Pongo Abelii) satwa langka dari praktik penyelundupan dan perdagangan. (ANTARA/HO)

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara siap menerima dua ekor orangutan Sumatera (Pongo Abelii) berasal dari Lubuk Pakam yang gagal diselundupkan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Hal tersebut dilakukan untuk proses rehabilitasi.

Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi melalui Kepala Tata Usaha Teguh Setiawan ketika dikonfirmasi Antara, Senin (03/05) mengatakan bahwa kedua orangutan itu nantinya dapat dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Information Center (YOSL-OIC) mitra kerja sama dengan BBKSDA Sumut, di Bukit Mas Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Teguh mengatakan bahwa kedua orangutan itu akan menjalani proses karantina dan rehabilitasi, sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitat alam satwa itu.

"Kasus orangutan itu merupakan hasil pengembangan dari penangkapan di Bakauheni oleh BKSDA Lampung dan tim gabungan," ujarnya.

Sebelumnya, Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung di Provinsi Lampung menggagalkan penyelundupan dua ekor anak orangutan sumatera di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Senin malam, kami menggagalkan penyelundupan satwa dilindungi yakni dua ekor anak orangutan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni," ujar Subkoordinator Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Akhir Santoso melalui keterangan tertulis, di Bandarlampung, Selasa (27/4).

Ia menjelaskan, diketahui kedua satwa dilindungi tersebut berasal dari Lubuk Pakam, Sumatera Utara, dengan tujuan penyelundupan ke Tangerang, Banten.

"Orangutan sumatera (Pongo abelii) merupakan satwa langka yang harus dilindungi, dan dua ekor anak orangutan ini diperkirakan berusia satu tahun," katanya lagi.

Menurutnya, kedua ekor anak orangutan itu diselundupkan menggunakan keranjang buah berukuran kecil dan ditempatkan di bagasi bus.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X