POPULER: Fakta Pria yang Ngaku Dewa dan 4 Fakta Pencabulan Gadis SD Panti Asuhan Malang

- Kamis, 25 November 2021 | 08:28 WIB
Pria yang ngaku dewa. (Istimewa) / Ilustrasi korban pencabulan. (Unsplash)
Pria yang ngaku dewa. (Istimewa) / Ilustrasi korban pencabulan. (Unsplash)

Warganet dihebohkan dengan sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria telanjang dada menantang Presiden Joko Widodo. Video itu pertama kali dibagikan melalui akun Twitter @smile_guys, Selasa (23/11/2021).

Sambil bersandar di sebuah mobil berwarna merah, pria itu mengaku dirinya adalah seorang dewa hingga menyebut Presiden Jokowi sebagai biang dari kerusuhan. Berikut fakta-faktanya.

1. 5 Fakta Pria yang Ngaku Dewa Berwujud Manusia, Tantang Presiden Jokowi

Dalam video tersebut, awalnya pria itu mengaku bahwa dirinya adalah seorang dewa dengan wujud manusia. Hal itu disampaikan dengan santai ke arah kamera yang merekamnya.

Setelah mengaku bahwa dirinya dewa, pria itu lalu mengatakan hal-hal buruk mengenai Jokowi bahkan sampai menghinanya. Ia menyebut Jokowi tidak pantas menjadi presiden.

Pria itu kemudian mengaku sebagai mantan atlet dengan memamerkan sejumlah prestasi yang disebutnya telah dicapai. Mulai dari renang hingga catur. 

Dia juga memiliki aset rumah yang nilainya mencapai Rp50 miliar di Singapura. Pria tersebut kemudian mengatakan bahwa ia sengaja pensiun muda di usia 37 tahun karena kaya.

Baca selengkapnya: 5 Fakta Pria yang Ngaku Dewa Berwujud Manusia, Tantang Presiden Jokowi

2. 4 Fakta Pencabulan dan Penyiksaan Gadis SD Panti Asuhan Malang, Dikeroyok dan Diajak Foto

Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis di bawah umur di sebuah panti asuhan yang berada di bilangan Jalan Teluk Grajakan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, baru-baru ini menyedot perhatian khalayak.

Korban diketahui berusia 13 tahun, dan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ia tinggal di panti asuhan tersebut sejak kecil.

Awalnya, Kamis, 18 November 2021, korban dihubungi oleh seorang pemuda berinisial Y (18 tahun) melalui pesan WhatsApp dan diajak keluar. Saat menghubungi korban, Y mengaku sebagai D, teman korban, sehingga korban pun percaya.

Setelah bertemu, Y mengajak korban jalan-jalan. Setelah itu, Y mengajak korban ke rumahnya dan di sana, korban diikat dan diperkosa disertai ancaman dengan pisau.

Baca selengkapnya: 4 Fakta Pencabulan dan Penyiksaan Gadis SD Panti Asuhan Malang, Dikeroyok dan Diajak Foto

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X