PVMBG Imbau Warga Lembata Tidak Percaya Info Hoaks Gunung Meletus Dasyat

- Senin, 22 November 2021 | 20:05 WIB
 Pengendara bermotor melintas di depan gunung Ili Lewotolok Lembata. (photo/ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Pengendara bermotor melintas di depan gunung Ili Lewotolok Lembata. (photo/ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi hoaks tentang akan meletusnya Gunung Ili Lewotolok yang berujung pada tsunami dahsyat di sekitar kaki gunung.

"Tidak perlu cemas ataupun panik, karena dari kepanikan bisa membawa sial. Carilah info yg akurat dari pihak yang berwenang seperti BMKG,BNPB-BPBD dan PVMBG setempat," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian dari Lembata, Senin (22/11) malam dikutip dari ANTARA.

Hal itu ia disampaikannya berkaitan dengan beredarnya pesan berantai melalui video dan juga whatsapp grup tentang ramalan erupsi Gunung Ili Lewoolok yang dahsyat yang dapat mengakibatkan tsunami yang kemudian membuat masyarakat panik.

Beberapa warga justru sudah mengumpulkan barang-barang pentingnya untuk mengungsi sebelum tanggal 1 Desember mendatang.

Baca juga: Luhut Nilai Sirkuit Mandalika Sudah Penuhi Standar Ajang Balap F1

Stanis mengatakan bahwa berdasarkan data seismik gunung tersebut masih menunjukkan aktivitas yang aman,tidak ada peningkatan kegempaan signifikan. Untuk erupsi besar juga tidak ada.

"Tapi kami belum pastikan apakah perilaku Gunung Lewotolok ini masih seperti ini atau berubah tiba tiba kami juga belum tahu, karena tidak ada satupun alat yang dapat mendeteksi kapan bencana itu datang," tambah dia.

Stanis juga menjelaskan bahwa dari segi seismik/kegempaan, dan visual pengamatan lainnya terpantau trennya justru mengalami penurunan secara fluktuatif sampai pada Senin (22/11).

Energi yang ada di dalam tubuh gunung api itu sendiri sudah melemah, artinya bahwa tidak ada suplai magma baru yang besar dari kedalaman. Gempa suplai itu berupa gempa vulkanik.

Sampai dengan detik ini tambah dia tidak ada bahkan nihil gempa suplai itu artinya minim terjadi gempa dalam. Gempa sekarang lebih dominan gempa permukaan artinya bawah sistem gunung sangat terbuka disertai erupsi kecil kecil saja sampai habis energinya.

Sehingga ketika masih ada suplai magma, maka masih bisa berpotensi erupsi kembali. Tetapi dengan catatan letusan kecil-kecil saja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X