Terdorong Sentimen Positif AS, Capital Market Indonesia Jadi Bergairah

- Jumat, 17 April 2020 | 14:53 WIB
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta/pd)
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta/pd)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan pembukaan kembali kegiatan ekonomi Negeri Paman Sam. Hal itu kemudian direspons positif oleh Wall Street dan pada akhirnya ikut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada pembukaan perdagangan sesi II hari ini, Jumat (17/4/2020).

Tercatat IHSG menguat 129 poin atau 2,90% ke level 4610. Dalam kurun waktu seminggu terakhir, IHSG memang masih mencatatkan pelemahan 0,83%. Namun jika dibandingkan sebulan terakhir, IHSG sudah mengalami rebound atau pembalikan arah hingga 6,46%.

Sementara itu, kurs rupiah juga tercatat menjadi yang paling perkasa dibandingkan dengan mata uang negara-negara utama di dunia. Dibandingkan Dolar Amerika, Rupiah yang saat ini berada di angka Rp15.470/US$ itu menguat 170 poin atau setara 1,09%. Sementara, terhadap mata uang Euro, rupiah menguat 0,92% ke level Rp16.790/Euro. Bahkan, jika dibandingkan denga Poundsterling, rupiah masih lebih kuat 179 poin atau setara 0,92%.

-
Ilustrasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto:ANTARA/Muhammad Adimaja/nz)

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, keputusan pembukaan kegiatan perekonomian itu diambil Trump karena menurutnya jumlah kasus baru virus corona (Covid-19) di AS sudah mulai menurun dan bahwa pembatasan (shutdown) sebagian wilayah untuk menekan penyebaran wabah dianggapnya telah membuahkan hasil.

"Positifnya kasus Covid-19 di dunia yang mulai turun, serta stimulus besar dari pemerintah AS dan The Fed, ini yang kemudian ikut mendorong pasar saham Indonesia menguat pekan ini," ujar Hans Kwee kepada Indozone, Jumat (17/4/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X