Kasus Corona di Jakarta Menurun, Anies Baswedan: PSBB Mungkin Bisa Diakhiri

- Selasa, 28 April 2020 | 14:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (INDOZONE/Murti Ali Lingga).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (INDOZONE/Murti Ali Lingga).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan bisa menunjukkan eskalasi penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) yang memuncak dan penurunan dalam waktu dekat. Jika demikian, maka aturan PSBB tak perlu diperpanjang.

Hal ini diungkap Anies ketika bertemu dengan sekitar 129 perusahaan multinasional dan asosiasi bisnis secara virtual, yang ditayangkan Humas Pemprov DKI Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Anies mendapatkan pertanyaan dari peserta dalam pertemuan itu mengenai kemungkinan apakah PSBB akan diperpanjang dan apa sebenarnya patokan dalam menentukan kapan Jakarta bisa beraktivitas seperti biasa lagi.

Menurut Anies, saat ini data menunjukkan grafik kasus positif Covid-19 mulai memuncak. Bahkan dalam beberapa hari ini terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 serta pemakaman dengan protap Covid-19 setiap harinya.

"Angka yang kita lihat hari ini mencerminkan kebijakan kita dua minggu sebelumnya. Selalu ada jeda, tapi setidaknya dua minggu," kata Anies ketika menjawab pertanyaan.

Karena itu, sambung Anies, apabila dalam dua pekan ke depan grafik positif Covid-19 terus turun, ada kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengakhiri PSBB.

"Ketika nanti pasien dalam pengawasan (PDP) terus menurun, tingkat kematian (di Jakarta per harinya) juga turun, kita akan menuju kembali ke normal. Kita berharap hal ini segera terjadi," ujarnya.

Di samping itu, angka pasien sembuh dari infeksi Covid-19 di DKI Jakarta, menunjukkan tren positif. Hingga Selasa (28/4/2020) pukul 11.19 WIB terdapat 338 orang yang sudah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, terlihat kasus positif virus corona atau Covid-19 memang tampak turun sejak 21 April 2020 (167 kasus), menjadi 120 kasus di hari berikutnya, kemudian berturut-turut turun ke 107 kasus, 99 kasus, 76 kasus, 65 kasus, dan kembali ke angka 86 kasus pada Senin (27/4/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X