Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan menanggapi penggunaan baret merah dalam aksi tabur bunga dan deklarasi yang dilakukan sejumlah purnawirawan TNI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, hingga berujung kericuhan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Mohamad Hasan mengingatkan kepada purnawirawan TNI agar bijak menggunakan baret merah dan tidak menggunakannya di luar ketentuan.
"Kami juga selaku pembina korps mengimbau kepada seluruh purnawirawan maupun orang-orang yang mendapatkan kehormatan untuk memakai baret merah untuk menggunakannya dengan bijak," kata Mohamad Hasan usai mengikuti HUT Ke-75 TNI seperti dilansir ANTARA di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020).
Lebih lanjut, Mohamad Hasan mengatakan sebagai bentuk penghormatan kepada baret merah, ia berharap para purnawirawan bisa menggunakan baret merah pada tempatnya dan tidak menggunakan pada tempat yang menimbulkan kontroversi.
"Seperti para sesepuh menyampaikan bahwa baret merah adalah kehormatan bagi prajurit Kopassus dan simbol yang harus sangat dihargai. Oleh karena itu, pemakaiannya, penggunaannya harus terkait dengan acara Kopassus ini sendiri," kata Hasan menjelaskan.
Penggunaan simbol baret merah sejak dahulu, kata dia, sudah ada edaran yang mengaturnya. Hasan menyesalkan masih adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan simbol baret merah.
"Itu sudah ada edaran dari dulu. Kami juga sudah dapat banyak keluhan, kritikan, dan keprihatinan tentang penggunaan (simbol) tersebut," ucap Danjen Kopassus.
Artikel Menarik Lainnya:
