Rumah Tokoh Marxis Dunia Che Guevara di Argentina Dijual, Segini Harganya

- Kamis, 16 Juli 2020 | 09:03 WIB
Apartemen tempat kelahiran Che Guevara di Argentina. (Foto: Istimewa)
Apartemen tempat kelahiran Che Guevara di Argentina. (Foto: Istimewa)

Rumah masa kecil Ernesto "Che" Guevara, tokoh revolusi kiri dan Marxis dunia yang berada di Kota Rosario, Argentina, dikabarkan dijual. Di rumah itulah dulu, pada 14 Juni 1928, Che dilahirkan.

Sang pemilik rumah, Francisco Farruggia mengatakan bahwa ia membeli rumah seluas 240 meter persegi itu pada tahun 2002. Rumah itu bergaya neo-klasik yang dibangun di pusat kota Rosario. Rumah itu dijual seharga US$ 400 ribu atau setara Rp 5,8 miliar. 

Dilansir BBC, Farruggia tadinya hendak mengubahnya menjadi pusat kebudayaan, namun rencana itu tak kunjung kesampaian.

Dalam beberapa tahun terakhir, rumah yang terletak di persimpangan Jalan Urquiza dan Entre Rios itu telah sering dikunjungi oleh sejumlah tokoh. Di antaranya mantan Presiden Uruguay José Pepe Mujica dan juga anak pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro.

Bahkan, Alberto Granados, sahabat Che saat berpetualang menyusuri wilayah Amerika Selatan dengan sepeda motor pada tahun 1950-an, juga pernah mengunjungi rumah itu.

Adapun Che, yang posternya banyak ditemukan di kaos dan dinding-dinding kamar anak-anak muda penggemar Marxisme, lahir dalam keluarga kelas menengah. Dia kemudian menjadi tokoh gerakan revolusi sayap kiri karena tergerak melihat kemiskinan dan kelaparan yang melanda banyak wilayah di Amerika Latin (Selatan).

Che merupakan peran kunci dalam revolusi Kuba pada era 1953 hingga 1959, yang menggulingkan diktator Fulgencio Batista.

Menyusul keberhasilannya itu, Che yang pernah mengenyam pendidikan dokter dan juga merupakan pakar militer di Argentina, dipercaya untuk memanggul peran penting dalam pemerintahan Fidel Castro di Kuba. Dia bertekad menyebarluaskan revolusi ke seluruh penjuru Amerika Selatan dan negara-negara berkembang lainnya.

Dari Kuba, Che berpetualang ke Bolivia untuk memimpin gerakan gerilya untuk menumbangkan Presiden René Barrientos Ortuño.

Namun, dengan bantuan Amerika Serikat yang anti-Marxisme, pasukan Bolivia menangkap Che dan komplotannya. Pada 9 Oktober 1967, Che dieksekusi mati di Desa La Higuera, dan jasadnya dikubur di lokasi yang dirahasiakan.

Barulah pada tahun 1997, tenggoraknya ditemukan dan dipulangkan ke Kuba. Kaum revolusioner sendiri masih bersilang pendapat sampai hari ini soal sepak terjang Che.

Para pendukungnya memandang kematiannya sebagai contoh komitmen dan pengorbanan diri.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X