Virus corona ternyata juga menyebabkan badai bagi dunia ekonomi. Ada beberapa sektor industri yang langsung terkena dampaknya, seperti dunia pariwisata.
Meski begitu, ada juga perusahaan yang bisa bertahan di tengah pandemi virus corona ini. Para pelaku bisnis ini disebut bisa melihat pasar, dan membaca situasi.
Hal itu diungkapkan Kurniawan Tjoetiar, Legal Partner Grant Thornton Indonesia. Dalam Zoom Meeting yang digelar oleh Grant Thornton Indonesia, Selasa (19/5/2020), dia menyebutkan, ada beberapa sektor yang bisa bertahan di tengah pandemi virus corona, termasuk perdagangan.
"Industri yang terdampak langsung ada beberapa, seperti hotel atau travelling, pasti dampaknya langsung kena ke mereka," sebutnya.
"Tapi ada juga yang bisa bertahan. Lihat saja perdagangan. Meski konsumen tak bisa datang ke tokonya secara langsung, bisa dilakukan secara online, lewat Ecommerce atau toko online," tambahnya.
Beberapa masyarakat yang paham, patuh dengan kebijakan dari pemerintah untuk menekan angka virus corona. Ada efek domino dari banyaknya jual dan beli secara online yaitu bidang logistik pun juga laris. Selain itu, larangan mudik dari pemerintah, membuat masyarakat jadi makin sering menggunakan jasa pengiriman barang.
"Bidang logistik pun laku keras. Dampak dari PSBB, akhirnya masyarakat banyak yang memilih belanja online. Akhirnya, permintaan antar barang pun juga ikut meningkat," sebutnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Perusahaan Menjerit, Bagaimana Bisa Bertahan di Tengah Virus Corona?
- Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Targetkan Aktivitas Warga #DiRumahAja 80 Persen
- CEK FAKTA: Teori Konspirasi Virus Corona Sengaja Dibuat di Laboratorium