Toko Online dan Pengiriman Barang Laris di Tengah Pandemi Virus Corona

- Rabu, 20 Mei 2020 | 15:04 WIB
Ilustrasi belanja online.(freepik)
Ilustrasi belanja online.(freepik)

Virus corona ternyata juga menyebabkan badai bagi dunia ekonomi. Ada beberapa sektor industri yang langsung terkena dampaknya, seperti dunia pariwisata.

Meski begitu, ada juga perusahaan yang bisa bertahan di tengah pandemi virus corona ini. Para pelaku bisnis ini disebut bisa melihat pasar, dan membaca situasi.

Hal itu diungkapkan Kurniawan Tjoetiar, Legal Partner Grant Thornton Indonesia. Dalam Zoom Meeting yang digelar oleh Grant Thornton Indonesia, Selasa (19/5/2020), dia menyebutkan, ada beberapa sektor yang bisa bertahan di tengah pandemi virus corona, termasuk perdagangan.

-
Ilustrasi pengiriman barang.(freepik)

"Industri yang terdampak langsung ada beberapa, seperti hotel atau travelling, pasti dampaknya langsung kena ke mereka," sebutnya.

"Tapi ada juga yang bisa bertahan. Lihat saja perdagangan. Meski konsumen tak bisa datang ke tokonya secara langsung, bisa dilakukan secara online, lewat Ecommerce atau toko online," tambahnya.

Beberapa masyarakat yang paham, patuh dengan kebijakan dari pemerintah untuk menekan angka virus corona. Ada efek domino dari banyaknya jual dan beli secara online yaitu bidang logistik pun juga laris. Selain itu, larangan mudik dari pemerintah, membuat masyarakat  jadi makin sering menggunakan jasa pengiriman barang.

"Bidang logistik pun laku keras. Dampak dari PSBB, akhirnya masyarakat banyak yang memilih belanja online. Akhirnya, permintaan antar barang pun juga ikut meningkat," sebutnya.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X