KNKT Diminta Selidiki Alasan Trigana Air Take Off dari Bandara Halim

- Minggu, 21 Maret 2021 | 23:31 WIB
Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah petugas melakukan evakuasi terhadap pesawat kargo Trigana Air. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pengamat penerbangan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki alasan pesawat kargo Trigana Air 737-500 rute Jakarta-Makassar memilih lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur yang tergelincir karena masalah mesin pada Sabtu (20/3/2021).

"Halim itu kan sebenarnya wilayah tertutup atau wilayah terbatas, restrict area, tidak untuk publik. KNKT harus selidiki," kata Chappy seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu (21/3/2021).

Menurut dia, alih-alih menggunakan Bandara Halim yang merupakan kawasan terbatas, penerbangan serupa sebaiknya dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta yang lalu lintasnya sedikit.

"Sekarang 'kan traffic sedikit, sehingga tidak ada alasan untuk menggunakan Halim. Jadi ya sudah, penerbangan (komersial) semua dari Soekarno-Hatta saja," tambahnya.

BACA JUGA: PT Angkasa Pura II Tutup Sementara Usai Tergelincirnya Pesawat Trigana Air

Mantan kepala staf TNI AU tersebut menjelaskan, Halim Perdanakusuma termasuk dalam bandara khusus yang bisa digunakan untuk misi pertahanan udara.

"Jadi kalau tidak terpaksa, jangan dipakai (untuk komersial). Kalau dipakai dan terjadi seperti kemarin, keluar landasan, 'kan berbahaya. Kan kadang-kadang ada pesawat Sukhoi, F-16, dan itu bahaya," ujarnya.

Investigasi tergelincirnya pesawat Trigana Air sudah mulai dilakukan oleh KNKT. Investigasi tersebut dipimpin Capt Nurcahyo.

Hari Minggu (21/3/2021), bersama dengan sejumlah anggota tim, KNKT melakukan pemeriksaan pesawat. Namun sejauh mana proses investigasi, hingga kini belum ada keterangan resmi.

"Kegiatan investigasi tim penerbangan KNKT yang dipimpin oleh Capt Nurcahyo bersama anggota Chaerudin, Henry, Apib terkait kecelakaan Boeing 737-400F yang dioperasikan PT Trigana Air," tulis Instagram KNKT seperti dikutip, Minggu (21/3/2021).

Sebelumnya, Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna mengatakan pesawat Trigana Air tergelincir saat melakukan pendaratan di bandara Halim Perdanakusuma.

Pesawat yang diawaki empat kru itu awalnya lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.55 WIB, namun beberapa saat setelahnya satu dari dua mesin pesawat mati, kemudian pesawat berbalik arah dan kembali ke bandara Halim Perdanakusuma.

"Setelah mengalami one engine fail, engine nomor dua, kemudian melakukan pendaratan di runway, dibelokkan ke taman karena satu roda pendaratan mengalami kerusakan," kata Nandang.

Kerusakan pada ban membuat pendaratan tidak berjalan mulus sehingga pesawat tak sampai di ujung landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma yang panjangnya mencapai 3.000 meter.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X