Bantuan 100 Ribu Alat Rapid Test Pada Pemprov DKI Jakarta Bukan untuk Massal

- Selasa, 24 Maret 2020 | 16:05 WIB
Petugas saat memindahkan bantuan rapid test dari truk ke sebuah ruangan. (instagram/@aniesbaswedan)
Petugas saat memindahkan bantuan rapid test dari truk ke sebuah ruangan. (instagram/@aniesbaswedan)

Untuk menekan penyebaran virus corona, Pemprov DKI Jakarta menerima bantuan sebanyak 100 ribu alat rapid test dan 50 ribu masker pada Senin (23/3/2002) malam.

Hal ini terlihat dari unggahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di akun Instagram-nya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

"Alhamdulillah, malam ini tiba 100 ribu alat rapid-testing dan 50 ribu masker untuk digunakan di Jakarta," tulis Anies menyertai unggahan fotonya.

Anies menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang disalurkan terlebih dahulu lewat Gugus Tugas Nasional baru kemudian diteruskan ke Gugus Tugas di Jakarta. 

-
Sejumlah orang bahu membahu mengangkut sejumlah bantuan untuk menekan penyebaran virus corona. (instagram/@aniesbaswedan0

Dalam unggahan itu, Anies menjelaskan bahwa bantuan alat tes virus corona itu tidak akan digunakan secara random dan pengetesan massal.

"Alat rapid-testing ini bukan digunakan secara random. Dan bukan pula untuk dilakukan pengetesan massal di kawasan terbuka," sambungnya lagi.

Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki prosedur dan kriteria sendiri untuk masyarakat.

"Dinas Kesehatan DKI telah memiliki prosedur dan kriteria orang-orang yang diprioritaskan untuk memeriksakan diri. Pada fase ini kita perlu mengetes mereka yang berisiko menularkan terlebih dahulu," sambungnya.

Melalui unggahan itu juga, Anies Baswedan mengimbau para warga untuk menaati peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X