Politisi PDIP: Hadapi Pandemi Bukan Momen untuk Cari Panggung, Sindir Siapa?

- Kamis, 8 Juli 2021 | 18:54 WIB
 Kegiatan bakti sosial yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bekerja sama dengan PMI Kota Madiun tersebut dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno 2021. (ANTARA FOTO/Siswowidodo).
Kegiatan bakti sosial yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bekerja sama dengan PMI Kota Madiun tersebut dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno 2021. (ANTARA FOTO/Siswowidodo).

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyayangkan masih banyaknya komentar negatif terhadap pemerintah yang sedang berupaya melalukan penanganan Covid-19. Padahal menurut dia sejatinya pemerintah sedang berupaya berperang melawan virus tersebut.

“Di saat rakyat menderita, disaat seluruh elemen bangsa ini berperang melawan Covid-19, ada saja yang berkomentar seolah-olah pemerintah salah. Komentar seperti ini kan kontra produktif, terjadi pro dan kontra di masyarakat. Ujung-ujungnya, banyak yang lalai menjalankan protokol kesehatan,” ujar Rahmad kepada Indozone di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Maka dari itu, dia meminta hendaknya baik itu politisi, pengamat, epidemiologi, akademisi, atau siapapun, jangan lah menari-nari disaat rakyat menderita dan disaat seluruh bangsa perang melawan Covid-19.

“Jangan sampai rakyat terkotak-kotak, terbelah hanya karena terjadi perbedaan penanganan bagaimana cara perang melawan Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga: Penjaga Toilet Ini Pilih Dikurung karena Langgar PPKM di Serang, Tak Sanggup Bayar Denda

Politisi PDIP menekankan, dalam negara demokrasi maju dimanapun, perbedaan pendapat itu penting. Oposisi itu penting di dalam pembangunan bangsa. Hanya saja, ketika sedang ada perang, ketika musuh negara sudah ada sudah terlihat, tidak ada satu kata yang berbeda.

“Perbedaan pendapat boleh-boleh saja, tapi disaat perang, semua harus bersatu padu satu  melawan musuh. Itu baru namanya negarawan sejati.  Bukan malah mencari-cari celah menyalahkan pemerintah,” paparnya.

Rahmad menambahkan, dirinya mengajak semua pihak untuk bersatu, bergotong-royong  melawan Covid-19. Dia mengingatkan perbedaan itu penting, tetapi ketika perbedaan disaat perang akan menimbulkan energi negatif, maka itu yang rugi adalah bangsa dan seluruh rakyat indonesia.

“Jadi, ingatlah wahai politisi, ingatlah siapa pun  yang mau berkomentar hendaknya berpikirlah dua belas kali, seribu kali apa dampaknya omongan itu,” ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X