Viral Video Antrean Panjang Warga Isi Ulang Oksigen di Jakarta, Diduga Stok Menipis

Baru-baru ini viral sebuah video warga yang mengantre panjang hingga mengular untuk mengisi tabung oksigen. Melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia menyebabkan sejumlah rumah sakit kehabisan oksigen.

Video viral  tersebut dibagikan oleh akun Instagram infojkt24, Kamis (1/7) yang diduga terjadi Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Antrean yang terlihat cukup panjang. Tampak warga satu per satu dari mereka rela antre demi mendapatkan oksigen.

"Kamis (1/7/21) Terlihat antrian cukup panjang untuk pengisian tabung oksigen di Jalan Minangkabau timur, Jakarta siang ini," tulis akun tersebut.

Banyak netizen yang bersimpati melihat pemandangan tersebut. Mereka ikut mendoakan agar pandemi cepat tertangani dengan baik.

Baca juga: Dukung Sanksi Kepala Daerah yang Tak Laksanakan PPKM Darurat, Ganjar: Agar Bisa Serentak

Antrean panjang pengisian ulang tabung oksigen juga terjadi pada, Jumat (2/7), diduga karena stok yang menipis di beberapa sentra penjualan.

"Kalau dulu tidak pernah antre, baru-baru ini parah sekali antreannya," kata seorang pembeli oksigen Liftiana di Jakarta Selatan, Jumat dikutip dari ANTARA.

Sebelum ke Setiabudi, warga Kampung Melayu, Jakarta Timur itu sudah keliling ke sejumlah tempat di antaranya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur namun penuh dan stok oksigen kosong.

Ia mengaku sebelum pandemi COVID-19, sudah rutin mengisi ulang oksigen karena memiliki orang tua yang memiliki keluhan sesak nafas.

Senada dengan Liftiana, Irna pembeli asal Rawasari, Jakarta Pusat sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIB dan hingga pukul 11.00 WIB masih menunggu giliran.

Untuk diketahui,  harga isi ulang oksigen melonjak Rp3.000 hingga Rp5.000 per tabung berbagai ukuran di salah satu sentra penjualan di Setiabudi, Jakarta Selatan sejak dua minggu lalu.

Terkait hal tersebut, Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim tidak segan-segan mengambil tindakan hukum tegas kepada siapa pun yang menaikkan harga oksigen secara tidak wajar demi keuntungan pribadi.