Sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan keributan antar tenaga medis dengan pihak keluarga di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
Dalam video tersebut, tampak pihak keluarga meminta ke tenaga medis agar bayinya yang hendak dioperasi dibawa pulang, namun tak diberi izin.
Wanita perekam video yang juga merupakan ibu bayi mengaku, awalnya bayinya itu dirujuk dari RS Stella Maris ke RSUD Pirngadi untuk melakukan operasi, Senin malam (7/6/2021).
Pada saat itu anaknya sudah memiliki surat negatif COVID-19 dari RS Stella Maris. Namun, sesampainya di RSUD Pirngadi, tiba-tiba bayinya dinyatakan reaktif.
Sontak hal itu mengagetkan ibu bayi tersebut, lantaran sejak bayinya dibawa masuk ke ruangan rawat, ia selalu berada di depan ruangan dan tak ada melihat petugas medis melakukan tes antigen ke anaknya.
Alhasil, karena hal tersebut, bayinya itu pun belum bisa dioperasi hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, pihak RSUD Pirngadi membenarkan video viral yang berisikan keluhan keluarga pasien yang anaknya dicovidkan dan tidak bisa dioperasi karena peralatan operasi tidak mencukupi.
Humas RSUD Pirngadi Edison Perangin-angin menjelaskan, hingga kini ia belum mendapat kronologis mengenai kejadian tersebut.