BNPB Kerahkan Helikopter untuk Berikan Bantuan ke Sejumlah Desa yang Terisolir di NTT

- Kamis, 15 April 2021 | 16:07 WIB
(Bencana banjir di NTT. / istimewa)
(Bencana banjir di NTT. / istimewa)

Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) mengerahkan sejumlah helikopter untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam Banjir Bandang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menyebut pengerahan helikopter telah sesuai dengan instruksi dari Kepala BNPB Doni Monardo. Keputusan ini diambil guna melakukan percepatan penanganan banjir bandang di NTT.

"Lokasi pendaratan helikopter dalam keadaan darurat bencana, memiliki berbagai kendala mulai dari minimnya ruang terbuka dan kondisi pendaratan yang tidak rata," kata Raditya dalam keterangannya, Kamis (15/4/2021).

Raditya memaparkan, para warga dan tim gabungan lainnya bekerja sama untuk membuat lokasi pendaratan helikopter yang ideal untuk membantu terdistribusinya bantuan logistik dan non logistik.

Baca Juga: Kunjungi NTT, Jokowi Dengar Keluhan Warga Soal Harga BBM Mahal

Adapun Helikopter milik BNPB berjenis Kamov PK IKR berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 5 ton dalam satu sortie (pengangkutan) dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.

"Total ada enam helikopter yang sudah dikerahkan BNPB untuk melakukan penanganan banjir bandang di NTT. Selain untuk melakukan distribusi logistik, helikopter ini juga difungsikan untuk mengangkut para korban yang membutuhkan pertolongan darurat serta bantuan medis seperti tenaga perawat atau dokter untuk ditempatkan di sejumlah titik lokasi bencana," jelas Raditya.

Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak banjir bandang melalui para kepala desa atau tokoh masyarakat setempat. Berbekal data kependudukan, kepala dusun kemudian akan membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala desa," imbuhnya.

Sementara beberapa desa yang sempat terisolir di sekitar wilayah Lembata, Alor, Pantar, dan Adonara kini sudah berhasil dijangkau. Radit menyebut bantuan logistik dan non-logistik menggunakan helikopter juga dinilai tepat, mengingat kondisi jalur darat yang masih belum memadai.

Selain itu, survei udara juga rutin dilaksanakan guna menyisir lokasi yang masih belum terjangkau.

"Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.  Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan percepatan penanganan banjir bandang bisa dilakukan dengan baik dan tepat," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X