Begini Penjelasan Hillary Lasut Soal Permintaan Ajudan dari TNI

- Kamis, 2 Desember 2021 | 15:08 WIB
Hillary Brigitta Lasut. (Instagram/@hillarybrigitta)
Hillary Brigitta Lasut. (Instagram/@hillarybrigitta)

Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut, menjelaskan perihal mengapa penjelasan mengenai dirinya yang mengirim surat ke Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman terkait permintaan ajudan dari TNI.

Hillary berkata, apa yang dilakukannya itu sudah sesuai dengan aturan yang ada, yakni Peraturan Menteri Pertahanan RI nomor 85 tahun 2014.

"Banyak yang bertanya soal Apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI, Benar. Saya menyurat ke KASAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan permen nomor 85 tahun 2014," ungkap Hillary saat dikonfirmasi Indozone, Kamis (2/12/2021).

Dia mengaku pasca mengetahui dan memahami Permen tersebut kemudian barulah dipertimbangkan agar meminta pengamanan dari prajurit TNI. Karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.

Kemudian Hillary juga merasa selama ini terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantaran sering meminta bantuan pihak kepolisian, terkait banyaknya kasus masyarakat kecil di daerah pemilihannya. Maka dari itulah mengapa Hillary memilih ajudan untuk pengamanan dari prajurit dari TNI.

“Saya merasa lebih nyaman kali ini meminta bantuan TNI,” imbuh Hillary.

Hillary juga menuturkan, bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an tahun dan belum menikah, kemudian terjun di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak.

Dia menjelaskan keharus untuk tugas luar bertemu banyak orang dan masyarakat sampai larut malam, serta mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat membuat ancaman rasa khawatir tidak terelakan.

“Belum lagi saya tinggal sendiri di ibu kota, dengan bibi dan adik-adik saya semua masih kecil, dan ayah saya yang bertugas di daerah perbatasan,” bebernya.

Alasan itu, lanjut dia, menjadi sebuah pertimbangan perlu untuk adanya pengamanan dari TNI, karena tidak ada yang kuat secara fisik di rumah.

"Adik laki-laki saya yang paling besar baru lulus SMP yang paling kecil baru 3 tahun. Kewajiban saya untuk menjaga adik-adik yang ditinggalkan almarhum ibu saya di awal tahun ini membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," tegasnya.

Lebih lanjut Hillary menekankan jika tidak memastikan keamanan dirinya sendiri dan keluarganya maka tak bisa terus untuk bersikap berani terhadap masyarakat di tengah banyaknya ancaman.

"Kalau saya tidak memastikan keamanan saya dan adik-adik, saya tidak akan bisa terus bersikap berani untuk masyarakat di tengah banyaknya ancaman," tandas Hillary.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X