Eks Kepala Intelijen Ingatkan Israel: Jangan Gegabah Serang Iran

- Selasa, 30 November 2021 | 18:23 WIB
Tentara Iran melakukan latihan peluncuran rudal. (WANA via REUTERS/Iranian Army)
Tentara Iran melakukan latihan peluncuran rudal. (WANA via REUTERS/Iranian Army)

Mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Tamir Pardo, mengingatkan negaranya untuk tidak gegabah menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, Israel harus memastikan diri memiliki kapasitas penuh sebelum melakukan tindakan berbahaya tersebut.

Menurut Pardo, serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran akan jauh lebih rumit ketimbang yang upaya yang sama terhadap Irak dan Suriah. Angkatan Udara Israel sukses menyerang reaktor nuklir Irak dalam operasi bersandi Operation Opera pada 1981 silam.

"Jika tidak bisa mengakhiri program nuklir Iran seperti yang kita lakukan dalam Operation Opera, sebaiknya kita berpikir dua kali sebelum menyerang Iran," katanya dikutip Indozone dari MEMO, Selasa (30/11/2021).

Mantan Kepala Dinas Rahasia Mossad, Amos Yadlin, mengatakan kesepakatan nuklir Iran pada 2015 telah membuat program nuklir Teheran jalan ditempat. Namun setelah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Donald Trump, memutuskan untuk keluar dan mengakhiri kesepakatan tersebut, Iran kembali mengembangkan proyek nuklirnya.

Yadlin pun menyalahkan Amerika Serikat, karena membuat Iran dapat menggenjot proyek nuklirnya. Hal ini membuat Israel terancam, apalagi Iran telah mampu memproduksi beragam rudal yang di antaranya dapat dipasangi hulu ledak nuklir.

"Kesalahannya bukan pada 2015, tapi pada 2018 ketika Amerika Serikat meninggalkan kesepakatan di tahun-tahun yang baik," kata Yadlin. 

Kesepakatan nuklir Iran tengah kembali dirundingkan di Wina pada 29 November 2021. 

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X