Kisah Tragis Gadis Cantik yang Jadi Korban Kekerasan Seksual Anggota Yakuza

- Senin, 6 April 2020 | 11:18 WIB
Kiri: Furuta yang jadi korban kekerasan. (tokyoreporter) Kanan: Drum tempat jasad Furuta (japaninsides)
Kiri: Furuta yang jadi korban kekerasan. (tokyoreporter) Kanan: Drum tempat jasad Furuta (japaninsides)

Banyak orang berpikir bahwa cantik adalah anugerah dari Tuhan. Pasalnya, orang yang terlahir dengan paras cantik, akan banyak mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya.

Namun ternyata, paras cantik seorang wanita tak selalu berakhir dengan keberuntungan. Seperti halnya yang dialami oleh wanita bernama Junko Furuta.

Gadis asal Misato, Prefektur Saitama ini, bahkan sering mendapatkan pandangan sinis dari teman-temannya karena raut wajahnya yang cantik. Banyak pula teman-teman Furuta yang iri padanya.

Tak sampai di situ, saking cantiknya Furuta, ia sampai menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh remaja lelaki yang memiliki koneksi dengan Yakuza.

Kasus yang menimpa Furuta ini terjadi pada akhir tahun 1980-an, yang dikenal dengan nama kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus beton.

Pemberian nama kasus itu sendiri, berdasarkan penemuan tubuh Furuta di dalam sebuah drum yang berisi ratusan liter semen.

Kronologi kejadian

-
Junko Furuta dan para pembunuhnya (tokyoreporter)

Furuta adalah seorang gadis yang lahir pada 22 November 1971. Ia tinggal bersama orang tua, kakak dan adik laki-lakinya.

Seperti halnya siswi SMA pada umumnya di Jepang, Furuta juga melakukan kerja paruh waktu setelah pulang sekolah.

Kejadian tragis yang menimpa Furuta, berawal dari ketertarikan seorang pria bernama Hiroshi Miyano. Hiroshi sendiri dikenal sebagai siswa yang suka melakukan bully dan punya koneksi ke Yakuza.

Biasanya, Hiroshi bersama dengan teman-temannya menyukai wanita yang "nakal". Namun, suatu hari Hiroshi tertarik dengan Furuta, yang merupakan gadis baik-baik.

Karena tertarik dengan kecantikan wajahnya, suatu hari, Hiroshi nekat menyatakan cinta dengan Furuta. Namun sayang, cinta Hiroshi tak diterima, karena Furuta mengaku tak ingin berpacaran.

Mendapat penolakan dari Furuta, Hiroshi pun langsung marah besar. Momen penolakan cinta itu menjadi awal dari nasib malang Furuta.

Furuta diculik

-
Furuta bersama dengan teman-temannya. (japaninsides)

Suatu malam, tepatnya pada 25 November 1988 pukul 8.30 waktu setempat, Furuta baru pulang dari kerja paruh waktunya dengan menaiki sepeda.

Secara kebetulan pula, malam itu, Hiroshi dan temannya, Minato tengah berkeliling di kawasan tersebut untuk memperkosa gadis lokal. Hiroshi yang melihat Furuta melintas menaiki sepeda, langsung menyusun strategi penculikan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X