Erick Thohir Ingin Semua Pihak Berkolaborasi Majukan Industri Kopi Indonesia

- Jumat, 22 Juli 2022 | 20:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan selama 10 tahun terakhir permintaan pasar terhadap kopi meningkat cukup tajam. Bahkan untuk permintaan di pasar domestik melonjak hingga 45 persen.

Oleh sebab itu, Erick mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong memajukan industri kopi di Indonesia. Namun begitu, hal ini harus diimbangi dengan peningkatan lahan perkebunan kopi di Indonesia agar dapat memenuhi permintaan pasar.

Untuk meningkatkan industri nasional, Erick menilai masih diperlukan adanya kolaborasi dengan pihak swasta, asosiasi, hingga lembaga riset dan pengembangan.

“Saat ini Indonesia menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia. Dan saya yakin bisa terus ditingkatkan apabila seluruh stakeholder saling bahu membahu membangun ekosistem bisnis kopi yang berkelanjutan,” ucap Erick baru–baru ini.

“Tentu ini terdiri dari banyak unsur, tidak dari BUMN saja. Namun kami juga melibatkan pihak swasta, asosiasi, dan lembaga Research and Development (R&D),” sambungnya.

-
Erick Thohir Ingin Semua Pihak Majukan Industri Kopi Indonesia (Istimewa)

BACA JUGA: Erick Thohir Ajak Iwan Fals untuk Semarakkan M20

Oleh karena itu Kementerian BUMN tengah menginisiasi Program Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara. PMO kopi nusantara di dalamnya terdapat tim yang mendampingi dan memikirkan bagaimana meningkatkan ekosistem kopi dalam negeri.

Erick melanjutkan, pihaknya juga menerapkan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) yang merupakan salah satu upaya pemerintah kepada petani Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari usaha tani.

Skema program ini terdiri dari aspek yang membangun petani dan budidaya pertanian. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian.

Ada juga disiapkan akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian, serta adanya jaminan pasar bagi pertanian.

“Ini adalah ekosistem yang menyeluruh, ada pembiayaan, pendampingan, asuransi dan offtaker. Kita berharap kualitas kopi kita bisa naik kelas, kehidupan petani kita juga naik kelas. Ini yang kita harapkan dan kopi Indonesia juga naik kelas,” ungkap Menteri Erick.

“Dalam memperbaiki ekosistem value chain di industri kopi indonesia kita ajak seluruh stakeholder turut serta membangun ekosistem ini. Tidak mungkin BUMN bekerja sendirian. Kita perlu kontribusi dari banyak pihak,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X