Ahli Psikologi Forensik Sebut Baiquni Wibowo Suka Menolong

- Kamis, 19 Januari 2023 | 16:11 WIB
Baiquni Wibowo dalam persidangan (ANTARA FOTO/Fauzan)
Baiquni Wibowo dalam persidangan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ahli psikologi forensik dari Universitas Indonesia (UI), Nathanael Sumampouw, mengatakan terdakwa Baiquni Wibowo memiliki sikap dominan, yakni suka tolong-menolong atau membantu orang lain.

Menurut Nathanael, sikap gemar membantu orang lain tersebut membuat Baiquni ikut terlibat dalam kasus perintangan penyidikan. Padahal, dia hanya berniat membantu rekannya tanpa memiliki niat yang sama dengan Ferdy Sambo untuk mengaburkan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu disampaikan Nathanael saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang lanjutan perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan kasus Brigadir J.

-
Baiquni Wibowo dalam persidangan (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Baca Juga: Ahli Psikologi Forensik: Baiquni Wibowo Punya Tingkat Kepatuhan Tinggi terhadap Pimpinan

“Saya pikir apa yang kemudian sehingga dia bisa dikatakan terlibat atau dilibatkan dalam kasus ini adalah tadi sebenarnya karena dia membantu rekannya,” kata Nathanael di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023).

“Jadi, yang meminta pertolongan ini adalah teman satu angkatan yang kemudian memang di mereka ada sebagai suatu tradisi satu angkatan tuh seperti layaknya seorang keluarga yang ternyata temannya itu adalah Spri dari kadiv Propam saat itu,” sambungnya.

Nathanael mengatakan, bahwa tindakan Baiquni, yang menyalin rekaman DVR CCTV rumah dinas Ferdy Sambo, bukan bertujuan untuk merintangi penyidikan. Baiquni hanya berniat membantu rekannya.

“Sehingga, kemudian dia diminta menurut keterangan yang bersangkutan dan data kolateral, dia diminta untuk meng-copy DVR, tindakan tersebut ya dia melihat seperti ya teman saya minta tolong dan saya bantu aja,” ungkap Nathanael.

“Apalagi permintaan tersebut juga merupakan sesuatu hal yang bisa dikatakan ada dalam kompetensinya dia, dia bisa melakukan, itu bukan sesuatu hal yang sulit bagi dia,” imbuhnya.

Kemudian, kata dia, Baiquni tahu betul siapa sosok pimpinan di tempatnya bekerja. Kendati demikian, Baiquni sangat jarang berinteraksi dengan Ferdy Sambo. Nathanael mengungkapkan, perbuatan Baiquni didasari kepercayaan atas arahan Chuck Putranto.

“Artinya, saya melihat ada suatu trust juga kepada temannya tersebut karena dia sempat kemudian 'Nggak apa-apa, nih, saya melakukan hal ini', ada pertanyaan seperti itu,” ungkap Nathanael.

Baca Juga: Dituntut 12 Tahun Penjara, Ini Hal-hal Memberatkan Bharada E

“Pertanyaan itu, dia (Baiquni) ajukan kepada saudara Chuck, spri bapak, kemudian saudara Chuck mengatakan ‘Gapapa, ini perintah Bapak’ sehingga kemudian, ya, dia (Baiquni) melakukannya,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X