Ahmad Sahroni angkat bicara terkait desakan yang dilayangkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memintanya untuk mundur dari jabatan Ketua Organizing Committee Formula E.
Bahkan, PSI juga menyarankan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, agar meminta Bendahara Umum Nasdem itu mengundurkan diri dari jabatan Ketua Panitia Pelaksana Formula E.
Terkait hal tersebut, Ahmad Sahroni menanggapinya dengan santai, sambil melemparkan guyonan. Ia justru mengaku punya hubungan pertemanan yang cukup dekat dengan kader-kader PSI.
"PSI is my best friend," ucap Sahroni saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu, (22/12/2021).
Selain itu, Sahroni pun menjelaskan mengenai keinginan pihak Formula E Operation selaku pemegang lisensi Formula E untuk bertemu Presiden Jokowi dan membahas sirkuit Formula E.
Baca juga: Sirkuit Formula E di Ancol Berbentuk Kuda Lumping, Ada 18 Tikungan dan Panjang 2,4 KM
"Belum, belum (lapor Jokowi). Ya, enggak usah lah. Mau lapor tapi kan Presiden banyak kesibukan," katanya.
Sebelunnya Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti, menilai langkah Sahroni menjadi ketua panitia pelaksanaan Formula E dapat membahayakan, karena menyeret nama Jokowi ketika masih banyak persoalan membelit ajang balapan itu.
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan Anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E," ungkap Dea beberapa waktu lalu.
"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” katanya menambahkan.
