Evakuasi Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua Terkendala Cuaca Buruk

- Rabu, 15 September 2021 | 22:05 WIB
Tim SAR gabungan bersama warga berhasil tiba di lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua. (photo/ANTARA/HO)
Tim SAR gabungan bersama warga berhasil tiba di lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua. (photo/ANTARA/HO)

Komandan Batalion (Danyon) 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha menyebutkan evakuasi jenazah kru pesawat Rimbun Air yang jatuh dalam penerbangan Nabire-Sugapa di Papua, terkendala karena cuaca buruk.

Tim SAR gabungan saat ini sudah berada di lokasi, namun karena cuaca buruk maka proses evakuasi jenazah ketiga korban mengalami hambatan.

Di lokasi hujan dan kabut mewarnai proses evakuasi, sehingga dijadwalkan Kamis (16/9) pagi jenazahnya dievakuasi ke Sugapa, kata Danyon 501/BY Letkol Inf Arfa kepada ANTARA, Rabu petang.

Danyon 501/BY yang saat ini berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya menyatakan, tim SAR gabungan bersama masyarakat masih berada di TKP yang jaraknya sekitar 5-6 km dari Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

"Mudah-mudahan besok (Kamis, 16/9) cuaca bagus, sehingga evakuasi jenazah ketiga kru pesawat Rimbun Air dapat dilakukan," ujar Letkol Inf Arfa Yudha dikutip dari ANTARA, rabu (15/9).

Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kebuntuan Pembicaraan Nuklir

Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTW, Rabu pagi, dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, dan kemudian ditemukan jatuh di kawasan pegunungan sekitar Bilogai pada ketinggian 2.400 meter.

Pesawat kargo yang membawa bahan bangunan itu diterbangkan oleh pilot Mirza, co pilot Fajar, dan mekanik Iswahyudi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X