Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Polri Sudah Periksa 83 Saksi Termasuk Anggotanya

- Rabu, 6 Januari 2021 | 17:48 WIB
Petugas Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Petugas Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Mabes Polri memberikan informasi terbaru kasus baku tembak laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) dengan penyidik Polda Metro Jaya. Hingga kini, total sudah ada sebanyak 83 saksi yang diperiksa pihak kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Ramadhan menyebut ada 83 saksi yang sudah diperiksa polisi.

"Sampai saat ini saksi yang telah diperiksa Bareskrim Polri ada 83," kata Kombes Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Dari puluhan saksi yang diperiksa, terdapat anggota polisi yang ikut diperiksa. Total, ada empat anggota Polri yang sudah diperiksa dalam kasus ini.

Lebih jauh Ramadhan menyebut pihaknya masih membutuhkan keterangan saksi lainnya. Untuk itu proses penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung hingga saat ini.

"Kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi kemudian kita juga masih menunggu apakah ada informasi-informasi tambahan untuk tindak lanjutnya melakukan gelar perkara," beber Ramadhan.

Seperti diketahui, insiden ini bermula saat anggota Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait adanya info pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan HRS kemarin. Polisi membuntuti iring-iringan HRS yang dikawal oleh laskar khusus FPI di tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2021).

Dari keterangan Polda Metro Jaya, mobil anggota tiba-tiba dihadang oleh dua mobil pengikut HRS dan mereka juga menodongkan senjata api serta senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Singkat cerita, polisi menindak tegas dan berhasil melumpuhkan enam dari 10 laskar tersebut.

Hal berbeda diungkapkan oleh FPI yang menyebut kala itu laskar mereka diserang oleh orang tidak dikenal. Mereka juga membantah adanya laskar yang memiliki atau membawa senjata api.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X