Tren Penggunaan Sepeda Mulai Tumbuh, Pengamat: Infrastruktur Tidak Ada

- Rabu, 17 Juni 2020 | 15:05 WIB
 Warga mengenakan masker dan face shield saat bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Warga mengenakan masker dan face shield saat bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Seiring berjalannya waktu, tren atau kebiasaan masyarakat menggunakan sepeda mulai tumbuh perlahan. Baik hanya sebatas untuk olahraga hingga sebagai alat transportasi.

Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, mengamini soal mulai tumbuhnya tren dari masyarakat Indonesia soal penggunaan sepeda. Namun, kabar baik itu tidak diimbangi dengan penyediaan infrastrukturnya.

"Kalau infrastruktur enggak ada," kata Djoko di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Menurut Djoko, saat ini banyak warga yang mulai bersepeda masih sebatas olahraga atau untuk kesehatan. Apalagi, di tengah pendemi virus corona (Covid-19) saat ini. Meskipun demikian, hal ini menjadi peluang atau kesempatan baik bagi kepala daerah untuk menyediakan fasilitas pendukungnya.

"Awal-awal ini kan bicara kesetahan, agar itu menjadi alat transportasi dibangunlah jalur khusus sepeda, yang aman, nyaman, sehat," ujarnya.

Dia menambahkan, memang sejauh ini sudah ada sejumlah daerah yang menyiapkan dan membangun jalur sepeda. Akan tetapi, penyediaannya masih kurang tepat dan tidak layak, sebab masih menyatu dengan jalur kendaraan bermotor.

-
Warga mengenakan masker dan face shield saat bersepeda di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

 

"Jangan jadi satu, jangan cuma dikasih batas fisik. Mestinya, infrastrukturnya itu tidak boleh menyatu dengan kendaraan bermotor, campur enggak boleh. Jadi harus terpisah," tambahnya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini juga menyampaikan, tahap awal yang bisa dilakukan untuk membangun jalur sepeda dengan baik ialah dengan menghilangkan area-area parkir di pinggir jalan selama ini. Soal ini, semuanya ada di tangan pemerintah daerah atau kepala daerah.

"Parkir-parkir di pinggir jalan itu dihilangkan, itu digunakan untuk jalur sepeda," ungkapnya.

Dikatakannya, kondisi Indonesia terkait fasilitas dan jalur sepeda sangat timpang jika dibandingkan dengan negara di luar negeri. Sebab, pemerintahan di sana susah perhatian dan mulai sadar pentingnya soal fasilitas tersebut.

"Jangankan negara di Eropa, Bogota di Colombia (Amerika Latin), saja itu sudah ada. Negaranya sama dengan Indonesia, negara maju. Tapi mereka sudah ada," tandasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X