Pernikahan adalah salah satu kegiatan yang membutuhkan banyak uang untuk pelaksanaannya. Memang bisa diadakan secara sederhana, tapi biasanya akan menjadi bahan gosip tetangga.
Gara-gara mulut tetangga pula, muncul ungkapan "Lebih baik makanan berlebih daripada kurang". Jika ada tamu yang sampai tidak mendapatkan makanan di acara pernikahan, akan dianggap sebagai aib besar untuk keluarga mempelai.
Akibatnya, sering sekali terjadi banyak makanan yang tidak habis dimakan dan hanya dibuang. Padahal, sayang sekali membuang makanan seperti itu.
Tak mau makanan pernikahannya berakhir sia-sia, pasangan pengantin baru di Malaysia menyumbangkan sekitar 72kg makanan yang tak habis dimakan di pernikahan mereka.
Pasangan Ashraf dan Raihanah di Malaysia, menyumbangkan makanan pernikahan mereka kepada organisasi What A Waste, sebuah organisasi yang bertujuan mengurangi sampah makanan di Malaysia.
Organisasi itu kemudian akan membagi-bagikan sisa makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Harus diingat, sisa makanan ini adalah makanan yang belum tersentuh sama sekali dan sangat layak dimakan.
Inilah daftar sisa makanan di pernikahan tersebut"
- 13.535kg Nasi Ghee
- 19.926kg Mangga Pajeri
- 10.854kg Mutton lokal
- 8.119kg Ayam Bawang
- 6.512kg makanan penutup Suji
- 0.928kg kue Seri Muka
- 9.767kg kue Koleh Kacang
- 30.5 liter Passionfruit Punch (61 botolx 500ml)
- 1.5 liter teh tarik
Di acara makan malam, mereka juga menyelamatkan 42.599kg sisa makanan, yang terdiri atas.
- 27.788kg Bombay Mix
- 2.545kg Raitha
- 1.887kgs Ayam Bakar Ghee
- 4.759kgs acar buah
- 5.62kg kue
Jadi, puluhan kilogram sisa makanan di pesta pernikahan itu, tidak berakhir sia-sia di tong sampah. Melainkan bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang kelaparan, seperti orang kurang mampu, tunawisma, gelandangan, atau anak jalanan.
Tertarik melakukan hal serupa jika menikah nanti?
