Dua orang TNI gadungan ditangkap di wilayah Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (5/12/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya diamankan setelah adanya informasi dari warga yang melaporkan TNI gadungan tersebut karena ulahnya yang meresahakan warga dengan membawa pistol mondar mandir berkeliaran di wilayah Kecamatan Ngronggot.
Mendapati informasi tersebut, seorang personil unit inteldim 0810/Nganjuk, Serka Juned, lansung mendalami dan mencari tahu informasi lanjut TNI gadungan tersebut.
Pelaku akhirnya tertangkap setelah pelaku terpancing oleh Serka Juned dengan cara bepura-pura mengajak bekerjasama untuk mengambil sebuah mobil dan akan memberi imbalan sebesar Rp 10 juta.
Hal tersebut disetujui oknum TNI gadungan tersebut. Selanjutnya Serka Juned dan pelaku lalu berjanjian bertemu pada Sabtu (5/12/2020).
Oleh Serka Juned, pelaku diajak bertemuan di sebuah warung kopi yang terletak di depan Markas Koramil 0810-09/Ngronggot.
Saat pelaku datang sekitar pukul 08.30 WIB, keduanya langsung diamankan oleh 3 anggota anggota Sub Unit PM Nganjuk yaitu Serka Iin Jafar dan Pelda Sumardi serta Serma Eko yang sudah menunggu di lokasi untuk melakukan penangkapan dan setelahnya langsung membawa kedua TNI gadungan tersebut ke Makoramil 0810-09/Ngronggot.
Setelah ditangkap, sebuah video yang meampakkan keduanya tengah berjoget tanpa baju beredar di media sosial. Dalam video tersebut terdengar salah seorang diantaranya bernyanyi dengan menyebutkan lirik "aku bukan TNI, Aku TNI gadungan" lirik tersebut dinyanyikan berulang-ulang.
Sepertinya aksi mereka dalam rekaman video tersebut merupakan salah satu bentuk sanksi yang diterimanya lantaran sebelum terkangkap, salah satu dari mereka juga telah mengunggah sebuah video di aplikasi TikTok.
Di video itu, salah satu TNI gadungan tersebut tampak asik berjoget diiringi musik serta menggunakan seragam mirip TNI.
